Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya membuka secara resmi perhelatan akbar Festival Tanjung Lesung dengan melakukan tradisi seremonial penumbukan lesung didampingi oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati, Direktur PT Jababeka Tbk. Basuri Tjahaja Purnama, dan Direktur Utama PT Banten West Java (Pengelola KEK Pariwisata Tanjung Lesung) Poernomo Siswoprasetijo di kawasan Lalassa Beach, Tanjung Lesung. Upacara pembukaan Festival Tanjung Lesung, acara bertema sport tourism & culture kebanggaan masyarakat Banten yang masuk dalam Kalender 100 Event Nasional, dimeriahkan oleh pertunjukan tarian kolosal bertajuk Kuda Leumpang yang disajikan begitu apik dan megah oleh 150 penari anak-anak dari sekolah-sekolah di Pandeglang.
Festival Tanjung Lesung menghadirkan dua acara utama, yaitu Rhino Cross Triathlon serta Pasar Kolecer yang diadakan pada 27-29 September 2019 di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung.
Arif Yahya menyampaikan, “Sudah tiga tahun berturut-turut event ini berhasil masuk dalam Kalender 100 Event Nasional. Banten punya tiga event besar yang menjadi perhatian, yaitu Festival Tanjung Lesung, Seba Baduy, dan Festival Cisadane. Pemerintah menghargai komitmen kuat masyarakat Banten dan mendukung penuh pariwisata Banten yang telah pulih dan bangkit setelah peristiwa bencana Desember 2018 lalu.”
Arief menjanjikan bahwa dirinya akan berusaha kuat dalam mendukung Kawasan Ekonomi Kreatif Pariwisata Tanjung Lesung untuk bangkit dan tampil lebih dengan mengajukan Ujung Kulon sebagai UNESCO Global Geopark di tahun 2020 mendatang. Selain itu, walaupun ada sedikit kemunduran jadwal, namun akses dan konektivitas Tanjung Lesung akan semakin baik dengan hadirnya jalan tol baru Serang-Panimbang yang diperkirakan siap pada tahun 2022. Bila terwujud, maka hanya dibutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk menuju Tanjung Lesung dari Jakarta.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya membuka secara resmi perhelatan akbar Festival Tanjung Lesung dengan melakukan tradisi seremonial penumbukan lesung didampingi oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati, Direktur PT Jababeka Tbk. Basuri Tjahaja Purnama, dan Direktur Utama PT Banten West Java (Pengelola KEK Pariwisata Tanjung Lesung) Poernomo Siswoprasetijo di kawasan Lalassa Beach, Tanjung Lesung. Upacara pembukaan Festival Tanjung Lesung, acara bertema sport tourism & culture kebanggaan masyarakat Banten yang masuk dalam Kalender 100 Event Nasional, dimeriahkan oleh pertunjukan tarian kolosal bertajuk Kuda Leumpang yang disajikan begitu apik dan megah oleh 150 penari anak-anak dari sekolah-sekolah di Pandeglang.
Festival Tanjung Lesung menghadirkan dua acara utama, yaitu Rhino Cross Triathlon serta Pasar Kolecer yang diadakan pada 27-29 September 2019 di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung.
Arif Yahya menyampaikan, “Sudah tiga tahun berturut-turut event ini berhasil masuk dalam Kalender 100 Event Nasional. Banten punya tiga event besar yang menjadi perhatian, yaitu Festival Tanjung Lesung, Seba Baduy, dan Festival Cisadane. Pemerintah menghargai komitmen kuat masyarakat Banten dan mendukung penuh pariwisata Banten yang telah pulih dan bangkit setelah peristiwa bencana Desember 2018 lalu.”
Arief menjanjikan bahwa dirinya akan berusaha kuat dalam mendukung Kawasan Ekonomi Kreatif Pariwisata Tanjung Lesung untuk bangkit dan tampil lebih dengan mengajukan Ujung Kulon sebagai UNESCO Global Geopark di tahun 2020 mendatang. Selain itu, walaupun ada sedikit kemunduran jadwal, namun akses dan konektivitas Tanjung Lesung akan semakin baik dengan hadirnya jalan tol baru Serang-Panimbang yang diperkirakan siap pada tahun 2022. Bila terwujud, maka hanya dibutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk menuju Tanjung Lesung dari Jakarta.
KOMENTAR
0