Ada yang berbeda dari penyelenggaraan ASTINDO Travel Fair tahun ini. Selain digelar secara hybrid, pameran ini juga menghadirkan lahan khusus untuk para Dewan Pengurus Daerah (DPD) agar dapat menawarkan paket wisata unggulan termasuk aktivitas ke desa wisata.
“Dari 23 provinsi anggota kami, hanya ada 12 DPD yang bisa join karena keterbatasan space. Mereka hadir untuk membawa paket-paket yang ada dan kami mengutamakan untuk ke desa wisatanya,” kata Ketua Panitia Pelaksana ASTINDO Hybrid Travel Fair 2022, Anton Sumarli.
Di atas lahan tersebut, ASTINDO, membangun sebuah booth khusus yang diberi nama Indonesia Destination. Area tersebut dibuat perdana oleh ASTINDO selama menggelar pameran dengan tujuan untuk memfokuskan wisata domestik, khususnya memperkenalkan desa wisata di Indonesia.
“Pameran kali ini kita memang ingin highlight dan promosikan desa wisata ke masyarakat luas. Apalagi, desa wisata ini menjadi salah satu amanah dari Presiden melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan kami memiliki tanggung jawab untuk memenuhi itu semua,” jelasnya lagi.
Selain menjual paket desa wisata melalui 12 DPD, ASTINDO, juga mengajak peserta travel agent lainnya untuk menawarkan paket yang sama. Terdapat 25 travel agent dari Jakarta yang siap berpartisipasi dalam menawarkan dan menjual paket-paket ke desa wisata di seluruh Indonesia.
“Jadi, kalau orang pikir pameran ini hanya mengedepankan outbound atau luar negeri, sebetulnya tidak. Kami di sini balance, kita selalu mengangkat Indonesia banget, tetapi terkesan tertutup saja,” Anton menambahkan.
Sedangkan, 12 DPD yang ikut berpartisipasi dalam Indonesia Destination berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jambi, Bali. Ada juga dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan juga Bangka Belitung.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Henky Manurung, mengatakan dengan dihadirkannya Indonesia Destination diharapkan dapat memberikan peluang besar bagi desa wisata. Pasalnya, desa wisata menjadi pola perjalanan baru bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan adanya wisata berkualitas pasca-pandemi.
“Acara ini dapat menjadi frontliner untuk menjual paket-paket desa wisata yang sedang kami kembangkan. Apalagi, seluruh anggota ASTINDOdiminta untuk memasukkan desa wisata sebagai salah satu atraksi baru di paket perjalanannya. Ini semua menjadi upaya kita bersama untuk mendukung perbaikan ekonomi Indonesia ke depannya,” jelas Henky.
Tak hanya fokus pada desa wisata, pameran ini juga mempromosikan lima Destinasi Super Prioritas yang sudah ditentukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tahun ini, Dinas Pariwisata Kabupaten MInahasa Utara hadir untuk mempromosikan Likupang yang menjadi salah satu destinasi super prioritas arahan pemerintah pusat.
ASTINDO Hybrid Travel Fair hadir pada tanggal 1 hingga 4 September 2022 di Atrium Utama Pusat Perbelanjaan PIK Avenue Jakarta Utara dan melalui website www.astindovirtualtravelfair.com. Selain travel agent, pameran ini juga diikuti 16 maskapai penerbangan domestik dan internasional hingga badan promosi pariwisata luar negeri.
Sebagai Asosiasi Travel Agent Indonesia, ASTINDO, berharap event ini dapat membantu anggotanya untuk tetap survive, revive dan flying high terutama pasca-pandemi. Memposisikan travel agent sebagai one stop shopping solution for your travel needs, ASTINDO ingin agar masyarakat cerdas memilih dan membeli keperluan perjalanan melalui travel agent resmi, bonafit, dan terpercaya.
ASTINDO Hybrid Travel Fair 2022 dibuka untuk umum selama empat hari tanpa dipungut biaya masuk alias gratis. Pameran ini dibuka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB setiap harinya.
KOMENTAR
0