Borobudur Marathon 2020 Digelar Secara Hybrid

Thursday, 10 September 20 Bonita Ningsih
candi borobudur
Pemandangan matahari terbit dilihat dari Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Foto: Dok. 123RF

Pandemi COVID-19 tidak menghalangi kreativitas dan inovasi dari pihak penyelenggara Borobudur Marathon 2020. Pasalnya, event lari tahunan ini akan digelar secara hybrid, yakni menggabungkan elite run dan virtual run.

Acara yang terselenggara atas kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, dan Harian Kompas ini akan terselenggara secara fisik di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Elite run hanya akan diikuti secara langsung oleh 30 hingga 50 atlet lari profesional yang dipilih berdasarkan rekomendasi dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan telah memenuhi beberapa persyaratan.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengaku bangga atas rencana terselenggaranya Borobudur Marathon 2020. Menurutnya, sejak Maret 2020, Pemprov Jawa Tengah telah mengkaji ulang seluruh acara nasional maupun internasional yang akan diselenggarakan pada tahun 2020. Ia memberikan tantangan kepada pihak penyelenggara Borobudur Marathon agar tetap dapat melaksanakan kegiatan tersebut meskipun di tengah pandemi.

“Ternyata, pekerjaan rumah yang saya berikan dapat dikerjakan dengan baik melalui ide brilian dari pihak penyelenggara. Jadi, nantinya peserta lari akan dibagi menjadi dua, yang pertama lari secara langsung dan kedua virtual,” ungkap Ganjar.

Dengan begitu, menurutnya, seluruh masyarakat Indonesia dapat ikut berpartisipasi secara virtual melalui website resmi Borobudur Marathon 2020. Sedangkan, bagi peserta lari secara langsung, akan tetap dikaji lebih dalam agar pelaksanaannya dapat aman dan nyaman.

“Dulu, sekali event bisa ribuan orang yang mendaftar. Tetapi, sekarang kita review setiap minggu dan kita akan kelompokkan mereka maksimal paling banyak itu 50 orang. Ini kita lakukan agar pelari dapat tetap terjaga saat melakukan perlombaan karena perlu diingat, kita menyelenggarakan acara ini di tengah pandemi,” jelasnya lagi.

Sementara itu, pelari virtual dapat diikuti oleh masyarakat umum dan mereka bebas memilih kategori lari yang akan ditempuh. Terdapat empat kategori lari yang dapat diikuti pelari virtual, yakni Marathon, Half Marathon, 10k, dan Friendship Run. Nantinya, pelari virtual akan diberikan waktu hingga 30 November 2020 untuk menyelesaikan rute pilihannya dan bukti tracker-nya dikirimkan via sistem yang sudah disiapkan penyelenggara.

Halaman : 12

Pandemi COVID-19 tidak menghalangi kreativitas dan inovasi dari pihak penyelenggara Borobudur Marathon 2020. Pasalnya, event lari tahunan ini akan digelar secara hybrid, yakni menggabungkan elite run dan virtual run.

Acara yang terselenggara atas kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, dan Harian Kompas ini akan terselenggara secara fisik di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Elite run hanya akan diikuti secara langsung oleh 30 hingga 50 atlet lari profesional yang dipilih berdasarkan rekomendasi dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan telah memenuhi beberapa persyaratan.

BACA JUGA:   Jokowi Resmikan Pameran Dan Konvensi Panas Bumi Terbesar Di Indonesia

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengaku bangga atas rencana terselenggaranya Borobudur Marathon 2020. Menurutnya, sejak Maret 2020, Pemprov Jawa Tengah telah mengkaji ulang seluruh acara nasional maupun internasional yang akan diselenggarakan pada tahun 2020. Ia memberikan tantangan kepada pihak penyelenggara Borobudur Marathon agar tetap dapat melaksanakan kegiatan tersebut meskipun di tengah pandemi.

“Ternyata, pekerjaan rumah yang saya berikan dapat dikerjakan dengan baik melalui ide brilian dari pihak penyelenggara. Jadi, nantinya peserta lari akan dibagi menjadi dua, yang pertama lari secara langsung dan kedua virtual,” ungkap Ganjar.

BACA JUGA:   Borobudur Travel Mart and Expo 2015 Mendukung Visit Jateng

Dengan begitu, menurutnya, seluruh masyarakat Indonesia dapat ikut berpartisipasi secara virtual melalui website resmi Borobudur Marathon 2020. Sedangkan, bagi peserta lari secara langsung, akan tetap dikaji lebih dalam agar pelaksanaannya dapat aman dan nyaman.

“Dulu, sekali event bisa ribuan orang yang mendaftar. Tetapi, sekarang kita review setiap minggu dan kita akan kelompokkan mereka maksimal paling banyak itu 50 orang. Ini kita lakukan agar pelari dapat tetap terjaga saat melakukan perlombaan karena perlu diingat, kita menyelenggarakan acara ini di tengah pandemi,” jelasnya lagi.

Sementara itu, pelari virtual dapat diikuti oleh masyarakat umum dan mereka bebas memilih kategori lari yang akan ditempuh. Terdapat empat kategori lari yang dapat diikuti pelari virtual, yakni Marathon, Half Marathon, 10k, dan Friendship Run. Nantinya, pelari virtual akan diberikan waktu hingga 30 November 2020 untuk menyelesaikan rute pilihannya dan bukti tracker-nya dikirimkan via sistem yang sudah disiapkan penyelenggara.