Salah satu faktor keberhasilan sebuah destinasi wisata dalam memberi kenyamanan bagi para turis salah satunya dari segi kebersihan. Sampah merupakan momok yang membahayakan bagi reputasi suatu destinasi wisata. Untuk mempertahankan keindahan pantai-pantai di Bali serta membuat para turis nyaman berwisata, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Quiksilver Indonesia mengadakan acara bersih-bersih pantai bertajuk Bali’s Big Eco Weekend. Program ini secara rutin telah dijalankan sejak 2007.
Program yang awalnya bernama Bali Beach Clean Up (BBCU) ini secara rutin membersihkan sampah yang ada di lima pantai ternama di Bali, yaitu Pantai Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, dan Kedonganan.
Pada 30 Juli 2016, digelar Bali’s Big Eco Weekend dengan berbagai aktivitas ramah lingkungan, antara lain Padma Challenge, #RoxyFitness 3K Run, Coke Kicks, Lifesavers Race, Beach Clean Up, dan pelepasan 1.000 tukik. Dalam rangkaian program ini juga digelar Bali’s Big Eco Golf serta penggalangan dana untuk berkontribusi terhadap kebersihan pantai-pantai di Bali yang akan digelar pada September 2016.
“Sampah merupakan permasalahan yang kerap terjadi di berbagai tempat di Indonesia, dan jadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Program ini untuk menunjukkan bahwa korporasi dapat menjadi solusi, terutama di area mereka beroperasi. Kami percaya semangat positif ini dapat menular dan semakin banyak orang atau organisasi yang akan berkontribusi dalam memperbaiki lingkungan hidup,” ujar Kadir Gunduz, Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia.
Tyara Putri, Media & Communication Specialist, mengatakan, hingga tahun 2016, program ini telah mengumpulkan sedikitnya 31 juta kilogram sampah. “Bali menjadi gerbang sebagian turis asing dan tujuan wisata populer di Indonesia. Program ini menjadi langkah nyata dalam membantu menjaga Bali agar tetap bersih dan hijau,” kata Tyara.
Melalui program Bali’s Big Eco Weekend ini, Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver Indonesia membersihkan 9,7 km garis pantai di lima lokasi pantai setiap harinya dengan mempekerjakan 78 kru. Selain itu, program ini juga menyediakan fasilitas 150 tempat sampah baru setiap tahun, 4 traktor, 2 barber surf rake, dan 3 truk sampah untuk mendukung operasional para kru pembersih pantai.
Seiring dengan berjalannya Bali’s Big Eco Weekend, terlihat adanya korelasi antara pantai yang semakin bersih dengan semakin meningkatnya jumlah penyu yang bertelur di wilayah pantai tersebut. Oleh sebab itu, pada tahun 2010, Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver Indonesia mendukung pengembangan Kuta Beach Sea Turtle Conservation.
“Selama enam tahun pertama, terlihat peningkatan signifikan jumlah telur yang menetas sebanyak 122.230 telur, dari sebelumnya yang hanya mencapai 1.947 telur. Secara keseluruhan, Kuta Beach Sea Turtle Conservation telah melepaskan 130.000 tukik kembali ke habitatnya,” terang Tyara.
Penulis: Nila Sofianty
KOMENTAR
0