Teknologi audio visual tengah berkembang di kalangan masyarakat Indonesia. Melihat hal tersebut, tiga perusahaan besar, yakni Raja MICE, Alcor MICE, dan V2 Indonesia, menggelar acara Jakarta AV Week 2019.
Jakarta AV Week merupakan sebuah pameran teknologi B2B dan B2C yang bertujuan untuk membawa teknologi informasi ke dalam tren masa kini dan menjadi solusi bisnis terbaik di Indonesia. Acara yang baru pertama kali digelar ini diselenggarakan pada 9-11 Oktober 2019 di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Panca R. Sarungu, Ketua Panitia Jakarta AV Week, mengungkapkan, saat ini belum ada pameran teknologi audio visual yang digelar di Indonesia. Padahal, pasar audio visual di Indonesia cukup banyak peminatnya sehingga diperlukan pameran khusus untuk membahas hal tersebut.
“Teknologi audio visual terus berkembang dari waktu ke waktu, dan saya rasa Indonesia, khususnya Jakarta, membutuhkan event yang memiliki karakter khusus untuk mengedukasi pasar atau masyarakat terkait perkembangan teknologi ini,” ujar Panca.
Acara ini dirancang untuk menjadi pusat kolaborasi profesional, informasi, dan pembangunan komunitas untuk standar audio visual. Selain itu, menjadi pasar industri domestik maupun regional dan memiliki misi meningkatkan pengetahuan pelaku industri audio visual. Oleh karenanya, pameran ini juga memberikan edukasi berupa seminar yang berkaitan dengan teknologi audio visual.
“Ada seminar dari pagi sampai sore, tentunya berhubungan dengan teknologi yang berkembang dan tren teknologi ke depannya seperti apa. Pokoknya, kita ingin open dengan market yang ada di Jakarta,” kata Jim Tehusijarana, Direktur Alcor MICE.
Seminar ini akan menghadirkan 20 pembicara nasional dan internasional yang akan membagi wawasan dan pengalamannya di dunia teknologi dan audio visual. Selain itu, akan ada teknologi presentasi, pembangunan smart city, dan sistem keamanan dari para pakar di bidangnya.
Dengan adanya seminar ini, Jim mengharapkan setiap pengunjung yang datang akan mendapatkan edukasi dan ilmu baru terkait teknologi yang sedang berkembang.
“Ini terinspirasi dari event di Thailand yang pernah saya datangi Mei kemarin. Selain ada pameran, di sana juga edukasinya. Jadi, orang yang datang tidak hanya berkeliling melihat produk, tetapi ada edukasi juga yang dia dapat,” ucap Jim lagi.
Selama lima bulan persiapan, Jakarta AV Week mampu mengajak 40 brand yang berhubungan dengan teknologi audio visual untuk bergabung di dalamnya. Brand yang bergabung berasal dari dalam maupun luar negeri, korporasi, asosiasi, dan pemerintah.
Untuk masuk ke Jakarta AV Week 2019 tidak dipungut biaya. Oleh karenanya, Jim menargetkan akan dapat mendatangi 1.000 pengunjung setiap harinya dan berharap acara ini dapat digelar dua tahun sekali.
KOMENTAR
0