Pelaku fesyen tanah air berlomba-lomba melakukan unjuk gigi dalam pagelaran New York Indonesia Fashion Week yang digelar pada 11 Februari 2023 di New York Amerika Serikat. Acara ini menjadi side event dalam pelaksanaan New York Fashion Week yang digelar pada tanggal 10-15 Februari 2023.
New York Indonesia Fashion Week menghadirkan sejumlah pelaku fesyen tanah air, salah satunya adalah yang tergabung dalam Indonesia Fashion and Art Festival (IFAF). IFAF akan membawa 13 desainer asal Indonesia yang mana 7 di antaranya berasal dari Jawa Barat. Total akan ada 120 produk karya fesyen dari Jawa Barat dan Indonesia yang hadir dalam acara internasional tersebut.
Lina Marlina, Founder IFAF, mengatakan bahwa pihaknya memberikan kebebasan berkarya kepada seluruh desainer yang bergabung dalam IFAF. Kendati demikian, seluruh desainer diwajibkan untuk menggunakan bahan baku dari wastra Indonesia. Uniknya lagi, acara ini akan diselenggarakan di atas kapal pesiar.
“Tidak ada tema khusus yang kami berikan, semuanya diserahkan kepada masing-masing desainer. Kami tadinya mau gelar di gedung bersejarah, tetapi, karena penuh jadinya dapat di kapal pesiar,” kata Lina dalam acara The Weekly Brief With Sandi Uno belum lama ini.
.
Dalam pelaksanaannya, IFAF didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) dalam hal promosi dan publikasi. Bentuk publikasi yang saat ini telah dilakukan Kemenparekraf adalah melalui publikasi berita dan keikutsertaan weekly press briefing Kemenparekraf.
“Berhubung acara ini mepet seperti roro jonggrang, maka, so far bantuan yang bisa kita lakukan adalah melalui publikasi ini. Salah satu upaya yang kita lakukan adalah publikasi melalui weekly press briefing ini,” kata Yuke Sri Rahayu, Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, juga memberikan apresiasinya terhadap IFAF karena mampu menembus ke kancah internasional. Melalui acara ini, ia berharap para pelaku fesyen tanah air akan mendapatkan banyak manfaat dari perhelatan fashion week internasional.
Beberapa manfaat yang dapat diterima di antaranya adalah mendapatkan pengalaman terbaik, memperluas konektivitas, membuka wawasan para fesyen lokal, menghasilkan desain yang lebih variatif, hingga mempromosikan hasil karyanya ke pasar internasional khususnya New York. Pasalnya, menurut Sandiaga, New York telah menjadi pusat fesyen dan juga perdagangan dunia.
“Jadi, kalau banyak yang bilang ngapain bawa jauh-jauh ke luar negeri, karena, di sana banyak manfaat yang akan mereka dapat. Setelah pulang dari acara tersebut, mereka dapat lebih percaya diri meskipun di sini masih terbuka lebar untuk melakukan ekspor,” jelas Sandiaga dalam kesempatan yang sama.
Lina juga menambahkan bahwa acara ini dapat menumbuhkan semangat lebih bagi para desainer yang berpartisipasi di dalamnya. Semangat untuk menunjukan hasil karya yang maksimal dalam sebuah pagelaran internasional.
“Kalau menggelar acara serupa di Indonesia ini memang sudah biasa, tetapi, kalau di luar negeri kan menjadi luar biasa. Makanya ini juga bisa memotivasi teman-teman lainnya. Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf karena telah membantu kami,” ungkap Lina.
Hanny Lovely, Ketua IFAF, juga berharap agar Kemenparekraf dapat mendukung kegiatan IFAF lainnya baik di dalam maupun luar negeri. Selain New York Fashion Week, rencananya IFAF juga akan berpartisipasi dalam Milan Fashion Week dan event internasional lainnya.
KOMENTAR
0