Indonesia dengan populasi muslim terbesar di dunia membutuhkan banyak kegiatan untuk menunjang kebutuhan umatnya. Salah satunya dengan menghadirkan Halal Fair yang berisikan pameran produk-produk halal serta menampilkan program inovatif terkait industri tersebut.
Halal Fair merupakan acara persembahan Wahyu Promo Citra yang sudah digelar sejak tahun 2019 silam. Acara ini sebagai bentuk komitmen WPC dalam memajukan ekonomi syariah dan gaya hidup halal di Indonesia.
Project Director Halal Fair, Satrio Sukur, menjelaskan bahwa acara ini menjadi wahana strategis untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah, memperluas pangsa pasar, dan mempersuasi masyarakat untuk mengimplementasikan gaya hidup halal. Sebagai The Most Inspiring Event, Halal Fair telah menciptakan tren halal lifestyle yang kerap menjadi rujukan dan referensi masyarakat sesuai tuntunan Rasul.
Dengan demikian, Halal Fair, menjadi acara yang paling ditunggu dan sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat muslim. Melihat hal tersebut, WPCitra, berkomitmen untuk menghadirkan Halal Fair di tiga tempat berbeda sepanjang tahun 2024.
Satrio menjelaskan, pembukaan Halal Fair 2024 diselenggarakan di D.I Yogyakarta pada bulan Maret silam. Kemudian disusul Halal Fair Jakarta yang baru saja selesai digelar pada 9-11 Agustus 2024. Selanjutnya, rangkaian acara Halal Fair akan mencapai puncaknya pada Desember 2024 di ICE BSD Tangerang.
“Alhamdulillah, setiap acara yang kami gelar selalu mendapatkan respons positif sehingga kami coba untuk menggelar di tiga kota berbeda. Ini dapat dilihat dari jumlah pengunjung di setiap event kami yang dapat mencapai 20.000 orang yang sebagian besar adalah keluarga,” jelas Satrio di Jakarta.
Konsistensi WPCitra dalam menyelenggarakan Halal Fair mendapatkan apresiasi dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta. Menurut Adang Adha, Sekretaris Umum MES Jakarta, dengan menggelar Halal Fair secara berseri di sejumlah kota dapat membantu meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia yang saat ini baru mencapai 23,3 persen.
“Kami harap melalui acara ini literasi ekonomi syariah Indonesia bisa mencapai 50 persen di tahun 2025. Ini untuk mewujudkan misi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia,” kata Adang.
Setiap penyelenggaraannya, Halal Fair, selalu didukung oleh ratusan brand dari berbagai industri terkait. Misalnya saja dari perbankan dan keuangan syariah, halal beauty, tour & travel, fashion, haji umrah, pendidikan, kuliner, serta multiproduk lainnya.
“Hadirnya ratusan brand tersebut membuat event-event kami selalu didatangi banyak pengunjung. Tak kurang dari 20 ribu pengunjung datang setiap event kami yang sebagian besar berasal dari keluarga,” ujar Satrio.
KOMENTAR
0