IFFINA Berganti Nama Menjadi Furniture Indonesia

Monday, 29 February 16 Venue

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) dan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Indonesia) akan menyelenggarakan pameran Furniture Indonesia 2016 pada 10-13 Maret 2016 di Hall B Jakarta Convention Center.

Furniture Indonesia merupakan transformasi dari pameran Indonesia International Furniture and Craft Fair (IFFINA), yakni pameran furnitur Business to Business (B2B) tertua di Indonesia yang berskala internasional. IFFINA telah diselenggarakan delapan kali sejak tahun 2008 hingga tahun 2015. Di tahun 2016 ini, ASMINDO selaku penyelenggara menghadirkan energi dan konsep baru bersama Traya Indonesia untuk membuat pandangan dan harapan baru bagi exhibitor furnitur asing dan juga domestik.

Furniture Indonesia 2016 merupakan pameran industri furnitur yang wajib dikunjungi karena telah diakui dalam rangkaian pameran ASEAN Furniture Industries Council.

Berdasarkan data pada 2014, industri kreatif berkontribusi cukup besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yakni sekitar 7,1 persen, dan menyerap rata-rata tenaga kerja sebanyak 11,7 juta orang atau sekitar 10,65 persen dari total jumlah tenaga kerja nasional per tahun. ASMINDO juga mencatat nilai ekspor mebel mencapai US$1,7 miliar hingga US$1,9 miliar per tahun.

“Di tahun penyelenggaraan yang ke-9, kami menghadirkan wajah baru IFFINA, yaitu Furniture Indonesia. Dengan mengusung konsep ‘Unleashing High Quality Furniture Indonesia for International Market‘, pameran Furniture Indonesia 2016 yang diikuti oleh 200 exhibitor domestik dan asing ini akan menampilkan keunikan beragam furnitur bermaterial rotan dan kayu dari Indonesia,” ujar Taufik Gani, Ketua Umum ASMINDO.

Taufik Gani juga menegaskan bahwa kerja sama ASMINDO sebagai produsen furnitur dengan Perhutani akan menjamin semua pesanan buyers dapat terpenuhi. “Perhutani menjamin kebutuhan bahan baku kayu untuk semua anggota ASMINDO, jadi buyers tidak usah khawatir apabila akan memesan dalam jumlah besar di pameran ini,” tegasnya.

Produk kreatif Indonesia mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Inggris, dan Belanda yang menyerap 50 persen ekspor produk kreatif Indonesia. Pameran Furniture Indonesia ini diharapkan dapat semakin meningkatkan dan memperluas potensi perkembangan furnitur Indonesia di negara-negara Asia Pasifik lainnya. “Potensi pasar industri mebel di Indonesia sangat besar, namun sayangnya belum dikuasai dan digarap oleh pelaku lokal secara maksimal. Oleh karena itu, Furniture Indonesia hadir untuk menunjukkan potensi Indonesia,” tutur Taufik Gani.

Kolaborasi dengan Mozaik Indonesia

Tidak hanya sekadar memahami kebutuhan konsumen dan menampilkan kreativitas serta inovasi terbaru, pameran Furniture Indonesia 2016 juga berkolaborasi dengan Mozaik Indonesia, yaitu sebuah pameran Business to Business (B2B) yang akan memamerkan produk-produk terbaru dari produsen maupun manufaktur dan menyediakan inspirasi ide bagi para buyers sesuai dengan keunikan bisnis mereka masing-masing. Mozaik Indonesia menghadirkan rangkaian desain furnitur interior dan arsitektur, dekorasi rumah dan kerajinan, lighting, barang pecah-belah (tableware), keramik, dekorasi dapur, dan home textile. 100 desainer terbaik akan tampil sebagai exhibitor di Hall A Jakarta Convention Center untuk memamerkan inovasi dan kreativitas produk-produk terbaru mereka, serta memberikan inspirasi ide yang unik bagi para konsumen untuk menelusuri kebutuhan furnitur rumah mereka.

Ernst K. Remboen, Presiden Direktur Traya Indonesia mengungkapkan, furnitur saat ini sudah menjadi bagian dari lifestyle masyarakat karena hampir setiap kesempatan dan kegiatan masyarakat saat ini tidak lepas dari furnitur. Hal tersebut mendorong para produsen untuk membuat diferensiasi produk untuk para pengguna dan penikmat furnitur.

“Industri furnitur membutuhkan inovasi dari para desainer, sedangkan desainer membutuhkan platform untuk menyalurkan ide dan berkolaborasi dalam rangka menjangkau pasar mereka. Oleh karena itu, kami percaya bahwa kolaborasi pameran Furniture Indonesia dan Mozaik Indonesia dapat menampilkan potensi dan kelebihan yang dimiliki Indonesia sebagai negara produsen,” ujar Ernst.

Penulis: Harry Purnama