Untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di sekitar 75.000 desa di seluruh Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 pada 30 April 2021.
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berharap desa wisata yang ada di Tanah Air mampu menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Salah satu program pengembangan industri pariwisata adalah melalui pengembangan desa wisata. Pengembangan desa wisata menitikberatkan pada pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berfokus pada tiga aspek, yaitu keberlanjutan, sosial dan lingkungan, serta ekonomi,” ujar Sandiaga Uno.
Selain itu, program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 juga bertujuan menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing yang mampu mendorong pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, serta sebagai ajang promosi potensi desa wisata kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Tidak hanya memberikan nilai tambah pada perekonomian masyarakat, tapi juga dapat sejalan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, memperkuat kearifan budaya lokal, serta pelestarian lingkungan agar tercipta desa wisata yang berkualitas dan bertanggung jawab,” ujar Sandi Uno.
Sandiaga sendiri menargetkan acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini dapat diikuti lebih dari 500 desa wisata di seluruh Indonesia. Para peserta dapat melakukan registrasi terlebih dahulu dari 7 Mei sampai 26 Juni 2021 melalui portal www.jadesta.com, yang nantinya akan dikurasi dan dinilai oleh 15 juri yang ada, di antaranya adalah Atta Halilintar dan chef Vindex Tengker. Pemenang Anugerah Desa Wisata ini akan diumumkan pada 7 Desember 2021.
Penilaian Anugerah Desa Wisata 2021 didasarkan atas empat pilar pengembangan pariwisata berkelanjutan, yaitu tata kelola, ekonomi lokal, budaya, dan pelestarian lingkungan.
Sementara itu, ada tujuh kategori penilaian Anugerah Desa Wisata 2021, yaitu homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE, konten kreatif, dan daya tarik wisata.
“Kategori penilaian tersebut diharapkan menjadi tolok ukur bagi pengelola desa wisata untuk mengembangkan desa wisata agar lebih berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Sandi.
Selain akan mendapat hadiah uang, para peserta nantinya juga akan mendapat pendampingan dan pelatihan-pelatihan untuk menjadi suatu desa wisata yang mereka impikan.
Seluruh desa wisata yang terdaftar dalam Anugerah Desa Wisata 2021 nantinya akan masuk ke dalam Jaringan Desa Wisata Indonesia atau Jadesta. Desa-desa tersebut juga akan dipromosikan kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
KOMENTAR
0