Tri Jaka Anggara, Pendiri Indonesia International Outdoor Festival, mengatakan, aktivitas luar ruangan awalnya hanyalah sebuah hobi, namun belakangan ini masyarakat luas sudah mulai suka melakukan kegiatan luar ruangan. Menurutnya, aktivitas luar ruangan ini juga bisa dibilang industri, sebab kegiatan luar ruangan ini termasuk bagian dari industri pariwisata. Mudah-mudahan industri pariwisata, khususnya aktivitas luar ruangan ini, dapat menyokong ekonomi masyarakat sehingga event ini bisa membumikan dan juga mengedukasi masyarakat.
“Kita ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa aktivitas luar ruangan bukan sesuatu yang ekstrem. Kegiatan ini hadir untuk memperkenalkan kepada masyarakat bagaimana menjaga kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sehingga mereka mulai lebih sadar untuk menjaga sungai, laut, maupun gunung yang kita miliki dan juga sebagai wujud dukungan memajukan pariwisata Indonesia,” kata Anggara.
Anggara mengatakan, Indonesia International Outdoor Festival 2017 telah menunjukkan perkembangan. Pada tahun lalu, acara ini bernama Indonesia Outdoor Festival. Sekarang, karena sudah bertaraf internasional, berubah namanya menjadi Indonesia International Outdoor Festival 2017. Acara kali ini diikuti oleh delapan negara.
“Di acara ini, para pengunjung bisa berbelanja perlengkapan outdoor, mulai dari alat caving, gunung, dan lainnya. Para pengunjung juga bisa mencoba seluruh permainan outdoor, mulai dari memanah, lempar pisau, air softgun, dan 16 aktivitas outdoor lainnya yang tidak terlalu ekstrem bisa dicoba,” kata Anggara.
Pada acara ini juga akan diadakan Second Summit Indonesia Internasional Outdoor Festival, di mana akan ada pameran bernuansa edukatif dan fun. Kegiatan ini bertujuan mengajak pengunjung untuk dapat melihat, mengerti, memahami, dan merasakan perkembangan dunia olahraga luar ruang. Selain ada pameran, juga akan ada talk show dan kompetisi menyenangkan lainnya.
Yang tidak kalah menarik, panitia juga akan menghadirkan program City Camp Project, yakni kegiatan kemping yang tidak perlu pergi jauh ke luar kota. Untuk peserta yang mengikuti City Camp ini panitia menargetkan 300 orang.
Perhelatan Indonesia International Outdoor Festival 2015 diikuti oleh 102 peserta, dikunjungi 49.000 orang, dan menghasilkan transaksi Rp18 miliar. Pada pelaksanaan tahun ini, Indonesia International Outdoor Festival 2017 menempati lahan seluas dua hektare, yang diikuti 112 peserta, melibatkan 60 komunitas, target pengunjung 40.000 orang, dan target transaksi Rp20 miliar hingga Rp30 miliar. Anggara mengatakan, penurunan target pengunjung tersebut dikarenakan luas area acara yang tidak terlalu luas dibanding tahun sebelumnya. Pada 2015, lokasi yang digunakan adalah di Istora Senayan.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0