Bisnis lisensi dan waralaba terus mengalami pertumbuhan seiring dengan naiknya permintaan dari masyarakat. Pelaku usaha pun kembali bersemangat untuk mengembangkan atau melebarkan kemitraannya lebih luas lagi.
Melihat momen tersebut, Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dan IMEI Krista Exhibitions, kembali menyelenggarakan pameran Indonesia Licensing Expo (ILE). Memasuki tahun ketiganya, ILE, resmi diselenggarakan pada 11-14 Oktober 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Susanty Widjaya, menjelaskan bahwa pertumbuhan bisnis lisensi dan waralaba di Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan dalam beberapa tahun belakangan ini. Begitu pula dengan kesadaran pelaku industri untuk mendaftarkan mereknya agar mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai perlindungan.
“Data yang saya dapatkan ada peningkatan 8 persen untuk bisnis lisensi dunia dan 4 persen untuk bisnis waralaba,” kata Susanty saat acara pembukaan Pameran The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE) pada 11 Oktober 2023 di JIExpo.
Berdasarkan data yang dipaparkan Susanty, pada tahun 2019 hanya ada 72.211 merek yang mendaftarkan perlindungan HKI. Kemudian, meningkat drastis pada 2022 hingga menjadi lebih dari 2 juta merek yang terdaftar HKI.
“Luar biasa awareness teman-teman pelaku usaha yang mendaftarkan mereknya karena HKI ini penting,” dia menambahkan.
Melalui pameran ini, Susanty mengajak mengajak masyarakat dan para pelaku untuk bangkit bersama serta berinvestasi dalam bisnis lisensi dan waralaba. Berbagai peluang bisnis lainnya juga bisa didapatkan dalam pameran ini dengan harapan dapat membantu menggiatkan perekonomian Indonesia.
“Kami juga mendorong pelaku bisnis lisensi seperti IP (Intellectual Property), waralaba merek lokal dan internasional untuk tumbuh berkembang. Tidak hanya melayani kebutuhan pasar dalam negeri, melainkan juga untuk merambah ke pasar luar negeri dan bersaing di pasar global,” jelas Susanty.
Dalam pelaksanaannya, ILE 2023, mendapatkan dukungan penuh dari kementerian lembaga (K/L) seperti Kementerian Perdagangan (Kemendag) hingga Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Dukungan penuh juga disampaikan oleh Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) yang dalam hal ini diwakilkan oleh Hariyadi Sukamdani.
“Kami sangat mendukung acara ini karena dapat mendukung merek lokal dan perekonomian Indonesia. Acara ini juga diharapkan dapat membantu PR kita bagaimana merek lokal dapat berkembang di dalam negeri dan bersaing di luar negeri,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Dalam Negeri (Kemendag), Septo Soepriyatno, mengatakan bahwa Kemendag memberikan dukungannya terhadap acara ini karena dinilai mampu mengembangkan aktivitas waralaba dan lisensi. Pasalnya, untuk menjaga konsistensi pertumbuhan ekonomi domestik, maka peran dan dukungan terhadap kewirausahaan harus mendapatkan perhatian yang besar.
Hal ini juga sejalan dengan amanat Presiden RI Joko Widodo bahwa bangsa Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi jika para wirausaha diberikan peluang yang seluas-luasnya untuk mengembangkan usaha. Oleh sebabnya, Dirjen PDN Kementerian Perdagangan menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan Kewirausahaan Nasional untuk mengejar target pertumbuhan rasio kewirausahaan pada Tahun 2024 agar mencapai 4 persen.
Assistant Deputi Pengembangan Bisnis dan Konsultasi Kemenkop dan UKM, Destry Anna Sari, menyampaikan dukungannya terhadap perkembangan lisensi merek dan produk UMKM lokal. Beliau juga mengapresiasi kegiatan ASENSI yang selalu memberikan edukasi HKI dan selalu konsisten dalam memberikan pelatihan, pembinaan, dan pendampingan UMKM Indonesia.
“Waralaba merupakan salah satu pola kemitraan yang sangat menguntungkan jangka panjang. Tidak hanya tujuan ekonomi, tetapi, juga sosial untuk keadilan pemerataan usaha,” ucap Destry.
Daud D Salim, CEO IMEI Krista Exhibitions, mengatakan bahwa the 3rd ILE 2023 Jakarta merupakan momentum kebangkitan bagi para pelaku usaha untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia khususnya pada industri lisensi dan waralaba. Pameran ini akan mendorong para pelaku bisnis lisensi dan waralaba lokal untuk mengembangkan usaha serta membuka peluang bagi pengunjung yang ingin mencoba bisnis waralaba.
“Kami percaya Indonesia merupakan market besar untuk industri apa saja. Artinya, para generasi muda harus berinisiatif menciptakan lapangan pekerjaan dengan berbagai peluang salah satunya waralaba dan lisensi,” kata Daud.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung langsung ke pameran Indonesia Licensing Expo dapat melakukan registrasi terlebih dahulu secara online. Nantinya, masyarakat yang ingin berkunjung ke pameran tidak akan dikenakan biaya tiket masuk alias gratis.
KOMENTAR
0