Selama ini, pameran identik dengan konsep memindahkan toko ke dalam area pameran, di mana dalam pameran tersebut setiap toko mayoritas memberikan berbagai diskon dan penawaran menarik. Namun, pada Indocomtech 2015, konsep yang berlangsung selama 28 tahun tersebut coba diubah. Hal tersebut disampaikan oleh Bambang Setiawan, Project Director PT API (Amara Pameran International) selaku penyelenggara Indocomtech.
“Konsep penjualan retail tersebut pelan-pelan kami geser, tetapi tidak akan kami hilangkan karena konsep pameran seharusnya lebih banyak memamerkan teknologi yang terkini,” katanya dalam press conference Indocomtech 2015, Jakarta (28/10).
Menurutnya, Indocomtech ke depannya akan menyeimbangkan porsi penjualan kelas retail dan kesempatan bagi anak-anak muda untuk berkreasi memasarkan hasil inovasinya, seperti startup atau pun aplikasi-aplikasi andal. Hal tersebut telah dimulai pada tahun ini dengan mengadakan Pop Conference.
Pada seminar tersebut, panitia menghadirkan pembicara yang merupakan anak-anak muda Indonesia yang berhasil membangun bisnis startup-nya. Hal tersebut berkorelasi dengan visi dan misi Indocomtech, yaitu menjadi tempat memamerkan perkembangan terbaru dari dunia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Diharapkan, Pop Confrence ini menjadi wadah berkreasi anak-anak muda dan menjadi pengembangan TIK di daerah.
Indocomtech 2015 sendiri berlangsung dari tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2015 di Hall A & B Jakarta Convention Center. Indocomtech 2015 dihadiri 300 ekshibitor, dan diharapkan sebanyak 250.000 pengunjung akan datang dengan nilai transaksi sebesar Rp650 miliar dapat dicapai. (Baca juga: Rumah Pintar di Indocomtech 2015)
Penulis: Mikhail
KOMENTAR
0