Penyelenggaraan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) yang tahun ini menginjak kali ke-6 kembali berlokasi di kawasan ITDC, Nusa Dua, yakni sebuah kawasan pariwisata yang menjadi tempat andalan Bali untuk menggelar sejumlah konferensi tingkat dunia.
Ardita menekankan pentingnya menjalin komunikasi dengan media, baik lokal maupun internasional, untuk menginformasikan bahwa Bali sangat layak menjadi tempat digelarnya acara MICE tingkat dunia. “Untuk acara MICE kami sudah punya poin tersendiri dengan track record sebagai modal kepercayaan dunia bahwa kita mampu dan layak sebagai tuan rumah dan penyelenggara beragam acara dunia, misal saja IMF, APEC, atau Bali Demokrasi Forum dengan kedatangan sejumlah kepala pemerintah dunia, CEO dunia, dan yang setingkatnya. Dan di mata dunia, kita layak dan aman untuk itu,” ujar Ardita.
Oleh karenanya, image itu harus di-share kepada dunia. Itulah mengapa, lanjut Ardita, pentingnya menjalin komunikasi dengan para media lokal maupun internasional agar masyarakat dunia tidak termakan berita-berita yang tidak benar yang bisa mendiskreditkan Indonesia. “Lebih baik semua pihak mendapat informasi yang benar dari sumber yang benar tentang kesiapan kita, keamanan kita, dan segala fasilitas yang kita punya,” imbuhnya.
Untuk itulah ITDC pada gelaran BBTF kali ini mempersilakan media lokal dan internasional keliling kawasan ITDC untuk mengenal lebih dekat segala fasilitas dan program yang dimiliki ITDC untuk berbagi informasi.
Sebelumnya dalam acara tahunan bertaraf internasional ini juga digelar seminar pariwisata dengan pemateri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Ketut Sulasa, perwakilan dari Kementerian Pariwisata RI, Wakil Direktur Bidang Akademik STP Nusa dua Bali Dr. Ni Made Eka Mahadewi M.Par, CHE, Profesor Sastra Indonesia di Fakultas Seni Universitas Udayana Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra M.Litt, dan Manager director ITDC I Gusti Ngurah Ardita yang menyampaikan materi tentang pariwisata berkelanjutan di Bali.
Selain itu, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose yang juga turut mengisi seminar pariwisata ini mengatakan, pariwisata sangat dibutuhkan untuk meningkatkan devisa Indonesia, dan jika berbicara pariwisata juga berbicara keamanan. “Soal keamanan memang sangat penting, dan juga berbicara soal security VVIP City, kita bisa membuat turis merasa terproteksi,” kata Irjen Pol Petrus Reinhard Golose.
“Saya selalu katakan Bali is save, dan saya selalu memberikan jaminan dan tentunya bekerja dengan seluruh stakeholder,” tegasnya.
Irjen Pol Petrus Reinhard Golose juga turut mengapresiasi kegiatan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) tahun 2019.
“Event ini luar biasa untuk mengangkat Bali dan Indonesia. Kita tunjukkan kepada dunia kita punya pariwisata yang bagus, potensi yang bagus, dan kita back up, kita lindungi dengan security yang kita angkat menjadi standar internasional. Saya bangga kita di Bali bisa menjadi cerminan, kerja sama dengan inter stakeholder untuk memajukan, menjaga, dan memproteksi pulau yang kita cintai,” imbuh Irjen Pol Petrus Reinhard Golose.
KOMENTAR
0