Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi perhelatan Java Jazz Festival 2018. Baginya, musik adalah bahasa universal yang efektif untuk menyampaikan pesan, termasuk mentransfer pesan budaya dan promosi pariwisata sebuah negara.
“Java Jazz Festival ini brand-nya sudah mendunia. Jadi, ini momentum yang tepat untuk mempromosikan pariwisata Indonesia,” kata Arief Yahya.
Java Jazz Festival 2018 akan diselenggarakan pada 2-4 Maret 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran. Java Jazz Festival kali ini menampilkan sedikitnya 14 musisi lokal, seperti Kunto Aji, Andien, Dira Sugandhi, Glenn Fredly, hingga Maliq and D’Essential. Deretan musisi nasional ini siap berbagi panggung bersama 22 musisi mancanegara, seperti Goo Goo Dolls, Daniel Caesar, Lauv, Lee Ritenour, dan Dionne Warwick.
Dewi Gontha, Direktur Utama PT Java Festival Production selaku penyelenggara Java Jazz Festival, mengatakan, penyelenggara sudah menyiapkan banyak kejutan. Nantinya ada kolaborasi dari beberapa musisi, bahkan bisa lintas-negara. Artinya, musisi lokal bisa tampil bersama dengan musisi mancanegara.
“Pilihannya banyak untuk kolaborasi. Siapa yang akan berkolaborasi dan konsepnya bagaimana, saat ini terus dimatangkan. Yang jelas ini akan menjadi kejutan. Kami berharap konsep ini juga menarik bagi generasi milenial, sebab sebelumnya inovasi dari konsep musik sudah dilakukan,” ujar Dewi.
Dewi menjelaskan, kolaborasi musisi ini punya peran strategis. Selain menambah warna dan wawasan, konsep ini juga bagus untuk branding. “Konsep kolaborasi ini bagus bagi musisi Indonesia. Mereka yang terpilih harus bisa memanfaatkan kesempatan yang cukup langka ini. Harapannya nama mereka ikut bergema di luar sana. Yang jelas tunggu saja aksi mereka di hari-H, jangan sampai terlewatkan,” ujar Dewi.
Semua genre jazz akan dihadirkan pada perhelatan Java Jazz 2018, seperti jazz klasik ala smooth, fusion, acid, hingga swing dan bebop. Semua warna jazz ini akan disajikan di 10 panggung yang sudah disiapkan.
Kejutan di Java Jazz Festival 2018 tidak sebatas aksi di panggung. Panitia juga mempermudah pengunjung untuk mendapatkan tiket dengan harga yang sangat terjangkau. Setidaknya ada dua kategori tiket yang disiapkan, yakni tiket daily pass dan tiket 3-day pass. Harga tiket daily pass adalah Rp800.000, sedangkan untuk 3-day pass dijual Rp1,83 juta.
Panitia juga menyediakan tiket khusus untuk special show yang menampilkan Goo Goo Dolls, Daniel Caesar, dan Lauv. Tiket special show Daniel Caesar dibanderol Rp250.000, sedangkan konser Goo Goo Dolls dan Lauv dihargai Rp199.000.
“Secara prinsip, tiket special show dijual terpisah. Ini untuk mengakomodir keinginan masyarakat luas. Tapi, special show bisa dipaketkan dengan tiket reguler, tinggal dijumlahkan saja harga special show dengan reguler,” ujar Dewi.
Pada tahun lalu, Java Jazz Festival dikunjungi 113.000 pengunjung. Pada Java Jazz Festival 2018 yang menampilkan lebih dari 100 musisi jazz internasional dan lokal, panitia menargetkan Java Jazz Festival kali ini akan dikunjungi 115.000 orang.
KOMENTAR
0