Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyebutkan ketersediaan akomodasi menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Oleh sebab itu, Sandiaga mengajak sejumlah pihak terkait untuk bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami akan berkolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Bobobox, Eiger, ITDC, Pelindo, dan operator penyedia akomodasi lainnya. Semuanya akan membantu kami untuk meningkatkan akomodasi saat pelaksanaan MotoGP Mandalika,” ungkap Sandiaga saat Weekly Press Briefing Kemenparekraf secara virtual.
Melalui kolaborasi tersebut, Kemenparekraf, akan menghadirkan kamar hotel lebih banyak, glamping, camping ground, hotel terapung, life on board, serta kapal pesiar. Kemenparekraf juga akan memanfaatkan hunian lainnya seperti tempat-tempat untuk balai pelatihan milik negara.
“Camping ground akan dibangun di zona barat dan timur dari Mandalika. Kita akan menggaet beberapa operator dan semuanya harus bersertifikasi CHSE,” Sandiaga menambahkan.
Selain itu, Kemenparekraf, juga akan memanfaatkan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) sebagai salah satu akomodasi untuk mengakomodasi wisatawan selama rangkaian acara MotoGP 2022. Sandiaga menjelaskan, sarhunta merupakan sarana penginapan yang dibangun pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR).
Tak hanya memanfaatkan kehadiran sarhunta, Kemenparekraf, juga akan mengoptimalkan fungsi sarhunta lebih dalam lagi bagi wisatawan. Pasalnya, selama ini sarhunta hanya dijadikan sebagai alternatif terakhir akomodasi bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia.
“Saya justru ingin wisatawan merasakan tinggal di sarhunta. Kami ingin menunjukkan kalau sarhunta memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan namun tetap menghadirkan standar layanan yang baik bagi wisatawan,” kata Sandiaga.
Menurutnya, sarhunta sudah memiliki fasilitas yang baik seperti handuk dan sprei berwarna putih serta tempat tidur yang baik. Meskipun bukan penginapan bintang 5, sarhunta, sudah memenuhi standar CHSE yang dibutuhkan dalam sebuah akomodasi.
“Sarhunta jadi wujud pariwisata berkeadilan karena selama ini pariwisata identik hanya untuk yang beruang, padahal kita ingin pariwisata bisa sentuh masyarakat lainnya,” ungkap Sandiaga lagi.
KOMENTAR
0