Memasuki perhelatan yang ke-11 kalinya, Sanur Village Festival 2016 akan menghadirkan sejumlah inovasi penyelenggaraan dengan merangkul lebih banyak lagi partisipasi masyarakat dan pendukung acara. Sanur Village Festival 2016 diselenggarakan pada 24 hingga 28 Agustus 2016.
Festival yang diselenggarakan secara profesional sejak tahun 2006 ini dirancang bukan sekadar untuk promosi pariwisata yang berdampak terhadap perekonomian setempat, tapi juga menjadi ajang pengayaan keberagaman seni dan budaya, memperluas ruang kreatif, sekaligus perayaan kehidupan masyarakat Sanur dengan segala keramahtamahan dan keterbukaannya. Dedikasi yang berawal dari tanggap darurat pasca-Bom Bali itu kini kian memosisikan Sanur di industri pariwisata Bali.
Ida Bagus Gde Sidhara Putra, Ketua Umum Sanur Village Festival, mengatakan, festival ini merangkul berbagai komponen masyarakat untuk merayakan keberagaman warga melalui tema “Tat Twam Asi” yang mengandung filosofi universal aku adalah kamu, kamu adalah aku.
“Dengan tema yang diangkat, diharap akan tercipta spirit kebersamaan dan kesatuan dalam dan antar-masyarakat yang lebih baik lagi,” ujar Gusde, panggilan akrab Ida Bagus Gde Sidhara Putra.
Semangat kebersamaan dan rasa memiliki telah mengantar Sanur Village Festival menjadi kegiatan komunal yang memberikan manfaat nyata bagi warga dan sejumlah komunitas desa pesisir dan sekitarnya. “Spirit kreativitas, motivasi, dan inovasi ala Sanur ini bakal terus dikembangkan untuk mewujudkan tatanan sosial dan budaya yang sejahtera dan damai,” kata Gusde.
I Wayan Gunawan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, mengatakan, Sanur Village Festival kini bukan hanya milik warga Sanur, tapi juga telah menjadi kebanggaan bersama yang mendukung promosi pariwisata secara kolosal. ” Sanur Village Festival telah memiliki gaung internasional dan menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujar Wayan Gunawan.
Sanur Village Festival yang dikelola secara profesional oleh Yayasan Pembangunan Sanur telah banyak menginspirasi kegiatan serupa di berbagai daerah.
Meski tak memerinci jumlahnya, Gusde mengungkapkan bahwa imbas acara ini terhadap tingkat hunian hotel selama penyelenggaraan terjadi peningkatan sekitar 10-15 persen. “Meski terjadi peningkatan, kami tak hanya membidik kuantitas, tetapi kualitas tamu yang datang,” ujar Gusde.
Hal ini diamini juga oleh Wayan Gunawan. Event seperti Sanur Village Festival memang cukup memberi dampak positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan. Pada tahun 2014 tercatat ada 540.000 wisatawan yang datang, lalu pada 2015 naik menjadi 560.000 kunjungan, dan pada 2016 ditargetkan 580.000 wisman akan datang ke Sanur.
“Selain berdampak pada industri pariwisata, yang juga penting adalah dampak positif bagi masyarakat sekitar, UKM, serta para seniman dari banyak banjar,” ujar Wayan Gunawan.
Pada Sanur Village Festival 2016 akan dimeriahkan oleh musisi-musisi terkenal Indonesia, seperti Indra Lesmana, Dewa Budjana, Sandhy Sandoro, hingga Eva Celia. Tak ketinggalan ratusan artis dan seniman lokal Bali akan berpartisipasi. Selain pergelaran seni dan musik, pada Sanur Village Festival juga akan ada bazar makanan, kompetisi memasak, turnamen golf, tenis, futsal, triathlon, festival bawah air, kompetisi jukung, festival layang layang, serta aksi peduli lingkungan.
Penulis: Nila Sofianty
KOMENTAR
0