Synchronize Fest 2016, 100 Persen Musisi Lokal

Thursday, 25 August 16 Venue

Dyandra Promosindo menjalin kerja sama dengan demajors akan menyelenggarakan festival musik Synchronize Fest 2016 pada 28-30 Oktober 2016. Acara yang akan digelar di Gambir Expo, Kemayoran, ini akan menghadirkan ratusan musisi dari tahun 1970-an, 1980-an, 1990-an, hingga 2000-an. Mayoritas musisi yang tampil adalah artis atau band indie.

Synchronize Fest 2016 merupakan festival musik lintas-genre, mulai dari pop, rock, blues, jazz, punk, heavy metal, hip-hop, reggae, ska, EDM, bossa nova, hingga dangdut. Synchronize Fest 2016 akan menampilkan lima buah panggung, satu di antaranya panggung indoor bertajuk #GIGSTAGE yang khusus untuk merasakan pengalaman menyaksikan konser musik berpanggung rendah sehingga tidak ada batas antara musisi dan penonton.

BACA JUGA:   Sumatera Selatan, Role Model Sport Tourism Nasional

David Karto, Festival Director Synchronize Fest 2016, mengatakan, Synchronize Fest 2016 bertujuan menyinkronisasikan serta menggerakkan local content dari berbagai artis lintas dekade, lintas komunitas, hingga lintas provinsi untuk merayakan perbedaan. Lebih dari 100 artis akan hadir pada festival ini, antara lain Tulus, Seringai, Pure Saturday, Barasuara, Payung Teduh, Ras Muhamad, Navicula, hingga OM Pengantar Minum Racun.

BACA JUGA:   Expo 2020 Dubai Perkuat Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Indonesia

“Pada Synchronize Fest 2016 tidak akan ada artis internasional. 100 persen musisi yang hadir adalah artis lokal,” ujar David.

Selain menampilkan pertunjukan musik, Synchronize Fest 2016 juga menyuguhkan berbagai hal lain bagi para pengunjung, seperti pertunjukan film, pasar seni dan merchandise, fashion, hingga F&B festival. “Kami ingin menyuguhkan sebuah pengalaman menikmati musik Indonesia yang tak akan terlupakan bagi siapa saja yang datang ke Synchronize Fest 2016,” ujar Muhammad Riza, Direktur Dyandra Promosindo.

BACA JUGA:   Bazar Buku Big Bad Wolf Hadir Kembali Secara Online di Tokopedia

Harga tiket masuk yang dibanderol adalah Rp200.000 per hari, dan Rp365.000 untuk tiga hari. Riza menargetkan, setiap harinya akan ada minimal 15.000 orang yang hadir ke festival ini.

Penulis: Harry Purnama