Membawa Tinju ke Daerah untuk Dukung Pariwisata

Thursday, 28 May 20 Bonita Ningsih

Sport tourism tak hanya sebatas kegiatan lari, tetapi juga mencakup seluruh acara olahraga di Indonesia. Salah satu olahraga yang saat ini mulai gencar mengedepankan sport tourism ialah tinju. Jika biasanya pertandingan tinju digelar di kota-kota besar saja, saat ini kegiatan tinju sudah mulai masuk ke daerah-daerah lainnya yang ada di Indonesia.

Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu promotor pertandingan tinju di Indonesia, yakni Mahkota Promotions. Gustiantira Alandy, CEO Mahkota Promotions, mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan daerah-daerah di Indonesia yang memiliki potensi wisata yang bagus untuk dijadikan tempat pelaksanaan pertandingan tinju.

“Terakhir itu saya membuat pertandingan tinju di Batu, Malang. Saya melihat di sana ada potensi untuk mengembangkan sport tourism karena memiliki alam yang begitu indah. Kemudian saya meminta izin kepada Ibu Wali Kota sana dan diizinkan untuk menggelar tinju di Batu,” ujar Tira, begitu sapaan akrabnya.

Awalnya Tira mendapatkan banyak penolakan terkait tempat pelaksanaan pertandingan tinju yang berada di luar Jakarta. Namun, dengan pengalaman sebelumnya saat menggelar pertandingan sepeda di Batu, Malang, Jawa Timur, Tira yakin bahwa pertandingan tinjunya dapat meraih kesuksesan yang sama dengan sport event sebelumnya.

“Saya banyak ditanya orang, kenapa membuat acaranya di Batu? Lalu, saya bilang bahwa Indonesia itu tidak hanya di Jakarta, masih banyak daerah lainnya yang dapat kita explore untuk menggelar event-event olahraga,” ucap Tira lagi.

Keyakinan Tira membawa pertandingan tinju ke daerah Batu ternyata membuahkan hasil. Menurutnya, usai pertandingan digelar, Tira mendapatkan respons positif dari seluruh pihak yang terlibat di dalamnya. Tidak hanya dari tim pelaksana dan penonton, tetapi organisasi tinju yang datang menyaksikan pertandingan tersebut juga memberikan respons positif terhadap tempat pelaksanaannya.

“Waktu itu ada dua organisasi tinju yang datang dan respons mereka semua sangat suka dengan tempat pertandingannya. Mereka bilang, sebelumnya tidak pernah ada yang melakukan pertandingan tinju di tempat sebagus itu,” ujarnya.

Kota Batu, Malang, memang dikenal sebagai daerah dengan pemandangan alam yang indah serta udara yang sejuk sehingga kota ini populer sebagai destinasi wisata.

“Kita cari tempat yang seindah mungkin. Jadi ketika keluar venue pertandingan semua orang akan melihat pemandangan gunung di sekitar sana. Cuacanya juga enak banget karena di Batu itu dingin ‘kan. Mereka bilang belum pernah merasakan tempat seenak ini buat pertandingan tinju,” ujar Tira.

Ke depannya Tira akan mencari daerah-daerah lain di Indonesia yang juga memiliki potensi untuk diselenggarakannya pertandingan tinju. Tidak hanya di Pulau Jawa, Tira akan mencoba melebarkan sayapnya ke pulau lain, seperti Sulawesi, Kalimantan, atau Indonesia bagian Timur. Ia juga berharap promotor pertandingan tinju lainnya juga mengikuti jejaknya karena saat ini tempat pelaksanaan tinju hanya terfokus di Jakarta.

“Mereka menganggap kalau di Jakarta itu banyak yang menonton karena pusat kota, tapi menurut saya justru di Jakarta sudah banyak hiburan. Jadi, saya harap kita bisa membuat pertandingan ini di daerah-daerah lain dan semoga ini bisa menjadi ide bagi teman-teman lainnya untuk melakukan hal yang serupa,” ujarnya.

Selain menemukan suasana yang baru, menggelar pertandingan tinju di daerah juga dapat meningkatkan pariwisata dari daerah tersebut. Banyak pelaku usaha pariwisata yang terbantu dengan adanya sport event sehingga dapat meningkatkan pendapatan di daerah tersebut.

“Orang luar daerah itu justru yang paling antusias kalau ada pertandingan tinju. Misalnya saja di Indonesia Timur, orang sana bisa sampai naik perahu hanya untuk menonton pertandingan tinju,” dia menambahkan.