Festival Cross Border Sanjingan Aruk yang dilaksanakan pada 9-10 Desember 2017 ditutup dengan penampilan artis dangdut ibu kota Juwita Bahar yang menjadi magnet tersendiri. Seperti sudah diprediksi, musik dangdut yang merakyat memang mampu mendatangkan penonton lebih besar. Pada acara tersebut, sekitar 1.000 masyarakat memenuhi Lapangan Sanjingan Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Menurut data dari perbatasan, penonton dari negara tetangga Malaysia yang hadir ke Festival Cross Border Sanjingan Aruk mencapai 1.080 orang. Seperti diketahui, Juwita menjadi artis kedua yang disiapkan Kementerian Pariwisata untuk menghibur masyarakat perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
“Kami sampaikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Pariwisata yang terus-menerus memberikan perhatian kepada Kabupaten Sambas, yang merupakan salah satu perbatasan terdepan di wilayah Indonesia,” ujar Hairiah, Wakil Bupati Sambas.
Hairiah sangat berharap terus adanya dukungan penuh dari pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata, untuk memajukan pariwisata di Sambas. Apalagi Hairiah melihat, Sambas juga memiliki potensi untuk mendatangkan warga negara asing yang ingin menikmati alam Sambas.
“Apalagi nanti dari Kementerian Pariwisata akan membantu kami dalam membangun infrastruktur tempat-tempat wisata. Yang paling dekat saja dari sini ada air terjun Riam Merasap. Air terjun yang sangat indah, belum banyak tersentuh dan merupakan potensi wilayah di Kabupaten Sambas,” ujar Hairiah.
“Saya sudah di KJRI Kuching selama dua tahun, dan selama itu selalu mengamati semua program-program yang diadakan Kementerian Pariwisata, terutama dengan program di perbatasan ini. Saya kira ini sesuatu yang sangat positif,” ujar Muhammad Abdullah, Wakil Konsul Jenderal RI di Kuching, Serawak, Malaysia.
“Dampaknya kalau saya melihat dalam dua tahun terakhir, saya kira ada perbaikan-perbaikan dari setiap langkah. Sebelumnya kita tidak melihat ada kedai-kedai makanan dan kerajinan, tapi sekarang sudah ada peningkatan lagi dan itu sebetulnya yang kami harapkan,” ujar Abdullah.
Abdullah juga sangat berharap kegiatan-kegiatan seperti Festival Cross Border Sanjingan Aruk harus terus dilanjutkan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena menurutnya, kegiatan semacam ini akan sangat membantu dalam usaha mendatangkan warga negara asing ke Indonesia.
“Ini sudah dilakukan beberapa kali, saya kira untuk tahun 2017 dan saya memperoleh informasi bahwa kegiatan di perbatasan ini bisa menarik lebih dari 6.000 wisatawan, tentu saja dari Serawak karena kita berbatasan dengan Serawak,” ujar Abdullah.
KOMENTAR
0