Pameran Buku 24 Jam Non-Stop

Tuesday, 26 April 16 Venue

Pameran buku internasional Big Bad Wolf Book Sale hadir untuk pertama kalinya di Indonesia. Pameran buku ini awalnya hadir pada tahun 2009 di Kuala Lumpur, dan merupakan salah satu pameran buku yang sangat sukses di Malaysia.  Berangkat dari hal itulah, Radyatama selaku penyelenggara membawa Big Bad Wolf Book Sale ke Indonesia pada 30 April hingga 8 Mei 2016. Acara ini akan dilaksanakan di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang.

Big Bad Wolf Book Sale akan menghadirkan banyak buku-buku internasional dengan potongan harga antara 60 persen hingga 80 persen. Tak hanya menghadirkan buku-buku impor, pameran ini juga menghadirkan buku-buku lokal berbahasa Indonesia, terutama dari penerbit Mizan yang bekerja sama dengan Big Bad Wolf Book Sale. Jenis buku yang dihadirkan pada Big Bad Wolf Book Sale beragam, mulai dari buku anak-anak, fiksi, non-fiksi, referensi ilmiah, biografi, buku umum, dan buku langka lainnya.

BACA JUGA:   Trade Expo Indonesia 2024 Catatkan Transaksi Mencapai US$22,73 Miliar

Kehadiran pameran ini juga untuk mendukung gerakan “15 Menit Membaca” dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta untuk meningkatkan pemahaman bahasa Inggris dengan cara yang efektif.

Irvan Mahidin, General Manager Radyatama, mengungkapkan, target pasar pameran Big Bad Wolf Book Sale adalah kalangan profesional, keluarga, komunitas, dan para pelajar yang ada di Jabodetabek dan Bandung. “Kami menargetkan pameran ini dikunjungi 200.000 orang, dengan target transaksi lebih dari Rp10 miliar,” ujar Irvan.

BACA JUGA:   IIMS 2022 Targetkan Rp3 Triliun Transaksi

Di atas lahan pameran seluas 6.000 meter persegi, Big Bad Wolf Book Sale akan menghadirkan lebih dari dua juta buku bagi para pengunjung. Menariknya, pameran ini akan dibuka 24 jam non-stop pada akhir pekan dan libur nasional, yakni pada tanggal 30 April-1 Mei, dan pada tanggal 5 Mei hingga 8 Mei. Ini merupakan kesempatan bagi pengunjung dari luar daerah atau yang tidak ingin berdesak-desakan ketika berbelanja buku, sebab dapat berbelanja dengan leluasa pada malam hari.

“Ini memang merupakan kekuatan utama pameran ini. Para pengunjung pun tidak dipungut biaya untuk masuk ke dalam acara ini,” ujar Irvan.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Luncurkan 65 Sport Music dan Creative Event

Untuk meningkatkan animo pengunjung, panitia juga menyediakan area bermain anak-anak, disc jockey, beragam stan, serta lelang buku. Panitia pun menyediakan shuttle bus bagi para pengunjung, yang tersedia di Aeon Mall, The Breeze, dan Stasiun Rawa Buntu.

Penulis: Ahmad Baihaki