Pameran dagang logam dan baja terbesar di Asia Tenggara, Indometal, akan digelar pada 25 hingga 27 Oktober di Jakarta International Expo. Ajang dua tahunan yang akan diikuti oleh 250 peserta dari 30 negara ini menampilkan aneka rangkaian produk yang terdiri atas solusi, mesin, dan teknologi terbaru di dalam industri karya logam.
Pameran yang digelar atas kerja sama Messe Dusseldorf Asia dengan PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) ini membawa semangat yang sama dengan acara sejenis yang digelar di Jerman oleh grup Messe Dusseldorf, yakni Gifa, Metec, Thermprocess and Newcast.
Indometal 2016 akan memamerkan teknologi pengecoran logam, produk cetak, metalurgi, dan teknologi termoproses, serta sinergi dengan apa yang sedang menjadi tren di sektor baja, aluminium, tembaga, kobal, nikel, dan logam lain di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Dalam setiap perhelatan Indometal, kami berusaha bekerja sama lebih dekat dengan mitra industri untuk menampilkan produk yang paling relevan dan terus berkembang guna memperluas peran dan jangkauan kami di kawasan terkait. Indometal terbukti menjadi pameran terdepan tahun ini dengan diikuti oleh 250 peserta di mana 65 persennya berasal dari luar negeri. Ini akan menjadi ajang unjuk keahlian dan perkembangan terbaru internasional lengkap dengan fokus komersial yang khusus dirancang untuk menjawab tren dan kebutuhan industri,” kata Gernot Ringling, Direktur Utama Messe Dusseldorf Asia.
Ringling menambahkan, momentum Masyarakat Ekonomi ASEAN akan semakin memperdalam kerja sama dan integrasi perdagangan, serta menjadi akselerator peluang manufaktur. Ini selaras dengan rasionalisasi kerja sama transportasi di dalam kawasan dan meningkatnya pendapatan negara-negara ASEAN yang kian memperbesar kebutuhan akan kendaraan dan peralatan. “Tren ini mengarah ke prospek yang lebih baik dalam industri logam, baja, dan besi serta mempertegas Indometal 2016 sebagai ajang meraih peluang,” kata Ringling.
Guna memenuhi tujuan pameran dagang tersebut, yaitu mempromosikan bisnis untuk pasar Indonesia, Indometal 2016 melanjutkan kerja sama tahunan bersama asosiasi industri dan mitra terkemuka di Indonesia, termasuk Kementerian Industri Republik Indonesia, Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam Dan Mesin Indonesia (Gamma), Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (Aplindo), dan Himpunan Ahli Pengecoran Logam Indonesia (Hapli).
Rini Sumardi, Direktur Wakeni, mengatakan, dukungan luar biasa dari industri membuat pameran ini menjadi semakin baik. “Dari sisi makro, kami berusaha mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman baru dalam industri ini yang kami peroleh dari para pelaku bisnis ke dalam pameran Indometal lewat rangkaian produk yang dipamerkan, diperkuat oleh sejumlah seminar dan presentasi teknik terkait,” kata Rini.
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0