Serangkaian Event Siap Digelar Untuk Mendukung ASEAN Tourism Forum 2023

Tuesday, 31 January 23 Bonita Ningsih

Daerah Istimewa Yogyakarta kembali terpilih sebagai tuan rumah acara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. ATF akan diselenggarakan pada 2 hingga 5 Februari 2023 dengan melibatkan peserta dari 10 negara ASEAN Plus Three (Jepang, Korea, dan Tiongkok) beserta India, Rusia, dan beberapa organisasi internasional lainnya seperti UNWTO, PATA, WTTC, ASEANTA, dan US-ABC.

“Kita sudah mencapai persiapan di tahap akhir yang hampir 100 persen. Kita akan membawa list side event yang sangat beragam dan semuanya dapat dilakukan oleh seluruh peserta ATF,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang digelar hybrid pada 30 Januari 2023.

BACA JUGA:   The 26th Meeting of ASEAN Tourism Ministers Dorong Kolaborasi Pariwisata di ASEAN

Sandiaga menyebutkan bahwa ATF merupakan event pariwisata terbesar di kawasan ASEAN dan rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Kehadiran ATF akan menjadi ruang kerja sama antara negara anggota ASEAN untuk mempromosikan wilayah ASEAN sebagai salah satu tujuan wisata.

“Kami akan terus konsisten untuk para pekerja pariwisata yang ikut berkontribusi di dalamnya untuk meningkatkan pasar pariwisata ASEAN. Bukan hanya sebagai seremonial belaka, tetapi, juga kita semua siap berkompetisi dan berkolaborasi,” ucap Sandiaga.

ATF 2023 akan mengusung tema “ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations” yang merepresentasikan harapan utama dari sektor pariwisata dalam mengembangkan destinasi wisata utama regional dan internasional. Tak hanya itu, ATF 2023 diharapkan dapat memperkuat posisi ASEAN sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Bawa 64 Seller Ke ITB Berlin 2023

Untuk menyukseskan ATF 2023, pemerintah Indonesia akan menyiapkan serangkaian program di antaranya adalah pertemuan delegasi negara baik level Menteri maupun National Tourism Organisation (NTO). Selain itu akan ada Travel Exchange (TRAVEX) yang merupakan forum bisnis bagi para pelaku usaha pariwisata antara negara ASEAN. 

Sementara itu, Kemenparekraf, juga telah menyiapkan side event lainnya seperti open ceremony, Minister’s Breakfast Meeting yang ditangani oleh US-ABC, Minister Business Luncheon, serta Lao Night sebagai acara pendelegasian kepemimpinan selanjutnya kepada Laos. Kemudian, akan ada tur pascapertemuan untuk delegasi VIP, ASEAN Awarding Ceremony, hingga Global Modest Fashion Week. 

“Kesuksesan ATF akan menjadi kunci pengembangan pariwisata di negara ASEAN ke depan. Acara ini akan menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara sehingga target 7,4 juta kunjungan di tahun 2023 bisa kita capai,” ungkap Sandiaga.