Perhelatan pasar wisata terbesar di Indonesia, yaitu Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) kembali digelar pada tahun ini di Jakarta, setelah pada tahun 2014 diadakan di Aceh. Tourism Indonesia Mart & Expo 2015 diadakan pada tanggal 13 Oktober hingga 16 Oktober di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta. Event yang telah memasuki tahun ke-21 ini sebelumnya diadakan 11 kali di luar Jakarta dan 7 kali di Jakarta.
Tourism Indonesia Mart & Expo 2015 akan dihadiri 93 buyer yang berasal dari 15 negara, serta menghadirkan 66 seller dari 16 provinsi di Indonesia yang berasal dari berbagai jenis industri pariwisata. Jumlah buyer dan seller tersebut meningkat sekitar 30 persen dibandingkan pada penyelenggaraan Tourism Indonesia Mart & Expo 2014 di Banda Aceh.
Menurut I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata, diharapkan jumlah buyer tersebut akan terus meningkat pada setiap penyelenggaraan Tourism Indonesia Mart & Expo berikutnya.
“Hal itu tentunya untuk membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, yang pada tahun ini ditargetkan mencapai 10 juta wisatawan mancanegara, dan pada tahun 2019 mencapai 20 juta wisatawan mancanegara,” ujar I Gde Pitana dalam pembukaan TIME 2015.
Senada dengan I Gde Pitana, Yanti Sukamdani, Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia, berharap bahwa pada tahun depan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat. “Harapan saya dengan dibentuknya Indonesia Convention and Exhibition Bureau pada tahun ini akan membantu mempromosikan Indonesia ke luar negeri sehingga jumlah wisman yang datang semakin banyak, terutama untuk MICE-nya,” ujar Yanti Sukamdani.
Penyelenggaraan Tourism Indonesia Mart & Expo 2015 mengangkat tema “The Role of Tourism in Stimulating the National Economy: Challenges and Opportunities for Maritime Tourism Towards ASEAN Economic Community”. Tema tersebut sejalan dengan program Kementerian Pariwisata yang berusaha untuk mengembangkan wisata bahari di Indonesia, mengingat potensi wisata bahari di Indonesia sangat besar dan belum terekspos dengan baik. (Baca juga: Indofest, Ajang Memikat Wisatawan Australia)
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0