Kementerian Perdagangan terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan ekspor nonmigas lewat pemberian apresiasi kepada para pelaku ekspor berprestasi dan juga pembeli internasional yang telah menjadi mitra kerja secara kontinyu melalui penyelenggaraan Primaniyarta dan Primaduta Award 2019.
Arlinda, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, mengungkapkan bahwa optimisme Indonesia pada perdagangan global masih tinggi karena memiliki eksportir-eksportir tangguh dan juga semakin meningkatnya loyalitas pembeli produk Indonesia.
Primaniyarta Award merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah untuk para eksportir berprestasi dalam meningkatkan nilai ekspornya secara berkesinambungan dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan jumlah pelaku ekspor tangguh dan berdaya saing. Penghargaan Primaniyarta mengapresiasi para eksportir sekaligus memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku ekspor lainnya.
Ada 4 kategori penghargaan Primaniyarta, yaitu Kategori Eksportir Berkinerja, Kategori Eksportir Pembangun Merek Global, Kategori Eksportir Potensi Unggulan, dan Kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru.
Untuk menjadi salah satu penerima penghargaan Primaniyarta harus melewati tahap seleksi administrasi, tahap seleksi oleh Tim Evaluasi Primaniyarta, hingga tahap penjurian. Adapun evaluator dan juri penghargaan ini berasal dari praktisi, pakar, perwakilan media dan dari instansi terkait, seperti dari Ditjen Pajak, Ditjen Beacukai, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, dan Otoritas Jasa Keuangan.
Perusahaan yang berhak menerima Primaniyarta adalah yang memiliki kinerja ekspor baik dengan tren ekspor meningkat, taat pajak, bersih dari masalah lingkungan, memiliki manajemen tenaga kerja yang baik, tidak terlibat dalam illegal trading, tidak memiliki kredit macet dan tidak terkait dengan pelanggaran HKI, yang semuanya telah diverifikasi oleh instansi teknis di bidang masing-masing.
Penilaian juga mencakup aktivitas promosi. Semakin lengkap yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, maka semakin tinggi pula penilaian terhadap prestasi eksportir yang bersangkutan.
Sementara itu, Primaduta Award diberikan kepada para pembeli luar negeri produk Indonesia yang dalam lima tahun terakhir secara kontinu dan loyal membeli produk Indonesia dengan tren meningkat. Dengan pemberian penghargaan ini diharapkan importir dapat terus mempromosikan, meningkatkan jumlah, dan memperluas jenis produk Indonesia yang diimpor.
Proses pemberian penghargaan Primaduta melalui dua tahapan, yaitu verifikasi dan penjurian.
Nama-nama perusahaan pembeli produk Indonesia yang dinilai loyal diajukan oleh para perwakilan perdagangan di seluruh dunia. Selanjutnya, perusahaan-perusahaan tersebut diseleksi oleh Tim Verifikasi Primaduta yang terdiri dari Ditjen PEN, Ditjen Bea dan Cukai, dan Kementerian Luar Negeri. Setelah tahapan verifikasi, nomine importir ini akan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, pakar, pelaku usaha, akademisi, dan jurnalis.
“Kedua penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kami kepada eksportir dan importir luar negeri di kala perdagangan dunia masih lesu dan semakin ketat persaingan pasar. Dari konsistensi para penerima penghargaan Primaniyarta dalam menjaga kinerja ekspornya, masih ada harapan untuk terus menumbuhkan ekspor Indonesia,” ungkap Arlinda.
Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta terbaik rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia di acara pembukaan pameran Trade Expo Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Banten. Salah satu fasilitas bagi penerima penghargaan Primaniyarta untuk kategori Pelopor Pasar Baru dan Eksportir Potensi Unggulan tahun ini akan difasilitasi dalam Paviliun Primaniyarta secara cuma-cuma pada Trade Expo di tahun yang akan datang.
Pada 2018 lalu, Primaniyarta dianugerahkan kepada 26 eksportir berprestasi yang terdiri dari 7 perusahaan pada kategori Eksportir Berkinerja, 6 perusahaan pada kategori Eksportir Pembangun Merek Global, 6 perusahaan pada kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru, serta 7 perusahaan pada kategori Eksportir Potensi Unggulan.
Adapun untuk Primaduta, pada tahun 2018 penghargaan tersebut dianugerahkan kepada 42 buyers luar negeri. Primaduta terbagi dalam kategori pasar utama-produk manufaktur, kategori pasar non tradisional–produk manufaktur, kategori pasar utama–produk UKM, dan kategori pasar non tradisional–produk UKM, dan kategori pasar prospektif.
KOMENTAR
0