SPOTLIGHT Indonesia Jadi Destinasi Fesyen Berkelanjutan Menggunakan Wastra Indonesia 

Monday, 30 December 24 Bonita Ningsih

Indonesia Fashion Chamber (IFC) berkolaborasi dengan Gemalindo Kreasi Indonesia sukses menyelenggarakan SPOTLIGHT Indonesia. Acara fesyen tahunan ini telah digelar pada tanggal 12-15 Desember 2024 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC).

“Tahun ini, penyelenggaraan SPOTLIGHT lebih istimewa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kami mengambil tempat di JCC sehingga dapat menampung antusiasme pelaku mode yang semakin besar dan beragam,” ujar Lenny Agustin, National Chair IFC.

Pada penyelenggaraan ketiga tahun ini, SPOTLIGHT Indonesia 2024, mengusung tema Cultural Fusion dengan menggabungkan wastra nusantara bersama fesyen kontemporer. Hal ini sejalan dengan konsistensinya dalam merayakan keberagaman budaya, wastra, dan kerajinan Indonesia dalam lingkup fesyen.

“SPOTLIGHT selalu mengedepankan wastra dan budaya tanah air sehingga SPOTLIGHT dapat menjadi ruang pamer dan pertemuan bagi industri mode Indonesia dari hulu ke hilir. Diharapkan sekaligus bisa memunculkan kekuatan industri berbasis budaya Indonesia yang akan mewujudkan identitas produk mode buatan Indonesia yang membanggakan,” jelasnya lagi.

BACA JUGA:   Apa itu Inovasi untuk Inklusi? Cari Tahu di Indonesia Fintech Summit & Expo 2019

Selain wastra, budaya, sumber daya lokal, serta pengerjaan tangan (handmade), SPOTLIGHT Indonesia, juga akan mengedepankan konsep sustainability atau berkelanjutan. Oleh sebabnya, SPOTLIGHT Indonesia, ditargetkan menjadi sorotan untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi global untuk produk busana siap pakai (ready-to-wear) berbasis sustainability yang menggunakan wastra nusantara.

Selama empat hari penyelenggaraan, acara fesyen kultural ini menghadirkan fashion show dan pameran. Program pendukung lainnya yang dihadirkan adalah kompetisi, workshop, talkshow, instalasi fesyen, dan lainnya.

“Semua ini kita hadirkan sebagai salah satu upaya untuk mempertemukan dan memfasilitasi kolaborasi antara desainer, pengrajin, dan pecinta fesyen,” tambahnya.

BACA JUGA:   Membuat Event Virtual dengan Mudah Menggunakan LOKET Live

Chief Director Gemalindo Kreasi Indonesia, Irvan Mahidin Sukamto, mengatakan SPOTLIGHT Indonesia menampilkan keberagaman karya lebih dari 100 desainer dan jenama Indonesia. Karya yang ditampilkan berupa formal wear, casual/street wear, men’s wear, hingga modest wear yang diharapkan turut memperkuat industri fesyen di Indonesia.

Koleksi busana muslim tetap ditampilkan dengan mempertimbangkan keunggulan fesyen muslim sebagai kekuatan ekonomi Indonesia ke depannya. Dengan pertimbangan tersebut, setiap perhelatan fesyen yang diinisiasi oleh IFC akan konsisten melibatkan sektor fesyen muslim meskipun dalam proporsi yang kecil. 

Beberapa karya ditampilkan di atas runway yang menggunakan tata panggung ciamik dengan pencahayaan, ornamen, hingga koreografi menarik. Sementara untuk pameran, SPOTLIGHT Indonesia, berhasil menghadirkan kurang lebih 100 booth dengan 112 brand fashion.

“Kami sangat bersyukur atas partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat mulai dari sponsor, desainer, pelaku industri, kementerian lembaga, tamu undangan dan pengunjung yang sangat antusias,” ucap Irvan.

BACA JUGA:   Indonesia Berhasil Catatkan Rp5,3 Triliun Nilai Devisa di ITB Berlin

Irvan memaparkan terdapat lebih dari 6.700 pengunjung yang telah menyempatkan diri untuk hadir di acara SPOTLIGHT Indonesia 2024. Dengan perolehan nilai transaksi lebih dari Rp2 miliar selama empat hari penyelenggaraan. 

SPOTLIGHT Indonesia 2024 mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia di beberapa provinsi, Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan masih banyak lainnya.