Tour de Flores 2017 Pikat Dunia Internasional

Monday, 10 July 17 Ahmad Baihaki
Tour de Flores 2017
Foto: Venuemagz/Ahmad

Untuk kedua kalinya, ajang balap sepeda internasional Tour de Flores 2017 akan kembali digelar pada 14-19 Juli 2017 di Flores, Nusa Tenggara Timur. Upacara pembukaan akan diadakan pada 13 Juli 2017 di Larantuka, Flores Timur. Tour de Flores resmi diluncurkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 5 Juli 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta.

Arief Yahya mengatakan, Tour de Flores 2017 menjadi salah satu acara sport tourism berkelas dunia. Menurutnya, pada Tour de Flores 2017 terjadi banyak peningkatan, terutama dari sisi publikasi. “Sport event ini sama dengan Moto GP. Bisa dibayangkan jika diadakan di sini akan kedatangan 100.000 wisatawan, sebab untuk event ini tidak hanya dilihat dari sisi sport, tetapi juga dari segi pariwisata. Perbedaan lainnya adalah apabila tahun lalu lebih memperkenalkan sport, pada tahun ini juga akan memperkenalkan budaya sekaligus pariwisata,” kata Arief.

Benny Alexander Litelnoni, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, mengatakan, penyelenggaraan Tour de Flores 2017 akan memperkenalkan potensi pariwisata di Nusa Tenggara Timur. “Masyarakat di Flores menyambut positif dan antusias mereka bisa menjual produk kerajinan hingga kuliner lokal di sana kepada tamu. Mengenai lintasan pun sudah bagus untuk dilintasi dari Ende menuju Mbay. Pada tahun lalu daerah tersebut tidak dilintasi sebab terdapat jalur terparah di daerah tersebut. Pada tahun ini dipastikan bisa dilewati,” kata Benny.

BACA JUGA:   Membawa Tinju ke Daerah untuk Dukung Pariwisata

Sementara itu, Marius Jelamu, Kepala Dinas Pariwisata NTT, mengatakan, dengan adanya Tour de Flores 2017 mata dunia akan menuju ke Flores, sebab pembalap sepeda dari perwakilan berbagai negara ikut serta dalam penyelenggaraan ini dan itu akan disaksikan oleh negara yang ikut berpartisipasi di ajang Tour de Flores 2017. Ia mencontohkan apabila timnas dari Indonesia bermain bola di negara lain, tentu 250 juta jiwa dari Indonesia akan menonton melihat perwakilannya bertanding. Begitu juga pada Tour de Flores 2017, akan ada banyak mata dunia yang menyoroti Flores.

(Baca juga: Destinasi Wisata Baru di Jayapura Selain Danau Sentani)

BACA JUGA:   INDOFOOD IRONMAN 70.3 Bintan Akan Hadirkan 5.000 Wisman

Marius menyatakan, puluhan hotel akan disiapkan untuk Tour de Flores 2017 yang dipastikan akan dipenuhi oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Dirinya menyarankan agar wisatawan memesan hotel satu minggu atau dua minggu sebelum dimulainya acara. Ia menambahkan, Tour de Flores 2017 tidak hanya untuk kepentingan Flores, Nusa Tenggara Timur, tetapi juga mewakili negara Indonesia.

“Banyak sekali value yang bisa dimanfaatkan melalui sport tourism ini. Selain dampak ekonomi, event ini bisa memperkenalkan budaya Indonesia. Banyak ras akan berkumpul di acara tersebut, mulai dari etnik lokal, Eropa, Asia, Eropa hingga Amerika. Dengan adanya event ini diharapkan akan tercipta perdamaian antar-negara. Pada intinya tidak hanya bisa dilihat satu sisi untuk ekonomi, tetapi masih banyak value yang didapatkan atas penyelenggaraan event ini,” ucap Marius.

Perhelatan ajang balap sepeda di bawah pengawasan Union Cycliste Internationale (UCI) ini akan digelar selama enam hari ini dan menempuh rute sepanjang 721,6 kilometer. Tour de Flores 2017 akan diikuti 20 tim, terdiri atas 16 tim luar negeri dan 4 tim dalam negeri. Semua atlet yang tergabung dalam 20 tim itu adalah peseda bertaraf internasional. Peserta dari luar negeri antara lain berasal dari Inggris, Uni Eropa, Afrika, Jepang, Korea Selatan, Cina, Australia, Thailand, dan Malaysia. Sekitar 50 persen tim yang mengikuti Tour de Flores tahun lalu kini bertarung lagi.

BACA JUGA:   Mengejar 50.000 Wisman Melalui Tour de Banyuwangi Ijen 2016

Marius menyatakan, kunjungan wisman ke Nusa Tenggara Timur pada 2014 sebanyak 66.000 wisman dan 471.000 wisatawan domestik. Pada tahun 2016 mengalami kenaikan menjadi 140.000 wisman dan 800.000 wisatawan domestik. Pada 2017, pemerintah menargetkan kunjungan 1,3 juta wisman dan wisnus ke Nusa Tenggara Timur.