Sandiaga Bahas Potensi Kerja Sama Sport Tourism Indonesia dan Australia

Thursday, 22 February 24 Harry
Sandiaga Bahas Potensi Kerja Sama Sport Tourism Indonesia dan Australia

Potensi sport tourism di Indonesia pada 2024 bisa mencapai Rp19 triliun. Melalui program tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, maka diharapkan sektor ini mampu membangkitkan perekonomian nasional. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, sport tourism juga mampu menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru, seperti saat MotoGP Mandalika yang berhasil menciptakan 35.000-45.000 lapangan kerja.

Untuk itu, Sandiaga Uno bertemu dengan SportNXT di Melbourne, Australia, untuk membahas potensi kerja sama sport tourism kedua negara. Menurut Sandi, Australia merupakan mitra yang tepat untuk pengembangan sport tourism. Bagi Indonesia, hal itu juga sangat menguntungkan karena jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari negeri Kanguru ke Indonesia adalah nomor dua terbanyak setelah Malaysia.

BACA JUGA:   Tiket.com Ajak Pelanggannya Berdonasi

“Kesempatan ini saya tidak sia-siakan untuk bisa mempromosikan berbagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, termasuk sport tourism kepada publik di Australia. Jika kerja sama antara Indonesia-Australia bisa lebih ditingkatkan, itu akan memperkuat kerja sama dan hubungan kedua negara,” ujarnya.

Sandiaga menambahkan, industri olahraga berkembang bukan hanya untuk mendapatkan prestasi terbaik dalam hal medali, tetapi juga dalam hal partisipasi masyarakat. Apalagi kini semakin banyak cabang olahraga berkembang skalanya bukan hanya terbatas sepak bola dan bulu tangkis, tapi basket juga berkembang pesat. Triathlon pun bergerak cepat bersamaan dengan marathon dan olahraga tradisional, seperti pencak silat.

BACA JUGA:   Membawa Tinju ke Daerah untuk Dukung Pariwisata

“Kita memiliki masyarakat yang sangat fanatik dan selalu antusias terhadap event-event olahraga dunia seperti badminton, sepak bola, dan juga event balap motor seperti MotoGP dan WSBK,” ujarnya.