Strategi Les Clefs d’Or Indonesia Memenangkan Bidding Kongres Internasional

Wednesday, 08 May 24 Bayu Hari

Untuk memenangkan bidding kongres internasional, Les Clefs d’Or Indonesia menawarkan harga murah dan memilih Bali sebagai destinasi penyelenggaraan acara.

Membumikan concierge dalam konstelasi industri pariwisata nasional menjadi salah satu alasan Yoga Rahiyang Anggakusumah, Presiden Les Clefs d’Or Indonesia, memboyong pelaksanaan 68th International Congress Les Clefs d’Or ke Bali pada 21-26 April 2024. Menurutnya, concierge bukanlah sekadar bellboy atau bellman, melainkan duta pelayanan para tamu yang bertandang.

Kepada majalah VENUE, ia menceritakan pengalaman menariknya selama kurang lebih 20 tahun menjadi concierge. Salah satu kisah serunya adalah ketika hotel tempatnya bekerja kedatangan tamu terhormat: pangeran dari kerajaan Qatar. Sang pangeran yang datang menggunakan private jet itu meminta bantuan hotel membelikan TV baru pada pukul 02.00 karena salah satu TV di pesawatnya rusak. Padahal, dia akan check out dari hotel pada pukul 04.00. 

Kemudian, General Manager hotel meminta bantuan Yoga untuk memenuhi permintaan sang pangeran. “Saya kemudian meminta bantuan komunitas concierge, dan singkat cerita berhasil mendapatkan kontak pemilik toko. Dalam waktu 1 jam, TV sudah datang ke hotel,” cerita Yoga, yang saat ini bekerja di The Langham Jakarta.

BACA JUGA:   Tiga Tren Utama Sektor Pariwisata di Asia Pasifik

Secara sederhana, Yoga menjelaskan bahwa tugas concierge itu sebenarnya melayani segala kebutuhan tamu selama menginap, mulai dari membukakan pintu, memberikan rekomendasi restoran terbaik, obyek wisata yang menarik, hingga pelayanan spesial seperti permintaan sang pangeran dari Qatar. Menurutnya, concierge itu memang dilatih untuk tahu banyak hal, memiliki networking yang luas, dan bisa memberikan pengalaman terbaik untuk para tamu.

“Sayangnya belum banyak yang paham itu. Apalagi minat generasi muda untuk berkarier di bidang ini juga masih kurang,” katanya. 

Oleh karena itu, ketika mengikuti 67th International Congress Les Clefs d’Or di Istanbul Turki pada 2023, ia bersama dengan koleganya dari Asosiasi Hotel Concierge Indonesia mengajukan Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan kongres tahun berikutnya. Dia berharap, melalui acara tersebut, minat kaum muda berkarier sebagai concierge meningkat, dan eksistensi concierge semakin mendapatkan pengakuan dari pemerintah.  

“Kami ikut bidding. Kompetitornya waktu itu adalah Dubai. Akhirnya, setelah dilakukan voting, kami menang dengan 80 persen suara,” kata Yoga di sela pelaksanaan 68th International Congress Les Clefs d’Or yang dihadiri sekitar 500 delegasi dari 44 negara member Les Clefs d’Or.

BACA JUGA:   Industri MICE Menunggu Uluran Tangan Pemerintah

Menurutnya, ada beberapa hal yang memuluskan kemenangan Indonesia. Pertama, nama Bali sudah populer sebagai destinasi turisme dunia. Kedua, harga yang ditawarkan kepada member untuk mengikuti kongres terbilang murah. Setiap delegasi yang hadir hanya perlu membayar Rp20 jutaan, itu sudah termasuk kamar hotel selama di Bali, meals, tur ke sejumlah destinasi wisata, dan mengikuti workshop yang menghadirkan narasumber berskala internasional.

Bermodal biaya registrasi peserta yang totalnya mencapai Rp10 miliar, dan bantuan dari para sponsor, Les Clefs d’Or Indonesia sukses menyelenggarakan kegiatan itu.

“Harga kita paling murah. Sebelumnya yang paling murah itu sekitar Rp23 juta. Kita pasang harga murah karena biaya tiket mereka untuk terbang Bali cukup mahal karena sebagian besar mereka datang dari Eropa, Amerika, dan India,” kata Yoga.

Selain kolaborasi dengan hotel-hotel di Bali, harga yang ditawarkan bisa menjadi kompetitif karena penyelenggaraan acara juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Untuk tur ke beberapa destinasi difasilitasi oleh kementerian,” katanya.

Sementara itu, Les Clefs d’Or atau yang secara harfiah bermakna ‘kunci emas’, merupakan asosiasi hotel concierge dunia yang bermarkas di Paris. Berusia 72 tahun, asosiasi ini telah mengoleksi sekitar 5.000 anggota yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

BACA JUGA:   Night Safari Tawarkan Makan Malam Tak Terlupakan

Menurut Yoga, kiprah concierge Indonesia di Les Clefs d’Or terbilang paling muda karena baru secara resmi bergabung pada 2018. Sebelumnya, Asosiasi Hotel Concierge Indonesia bergabung dengan chapter Les Clefs d’Or di Singapura.    

Saat ini chapter Les Clefs d’Or Indonesia memiliki sekitar 26 anggota yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Meskipun jumlahnya masih sedikit, namun tak sulit untuk mengenali member Les Clefs d’Or Indonesia. “Mereka yang menggunakan lambang kunci emas di kerah bajunya adalah member kami, dan sudah tersertifikasi secara internasional,” kata Yoga.

Walaupun kepiawaian para member sudah mendapatkan pengakuan internasional, namun Yoga juga berharap jika concierge juga masuk dalam kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi.