Colliers Indonesia Prediksi Okupansi Hotel Bali dan Jakarta Meningkat Stabil pada Q2 2023

Tuesday, 30 May 23 Bonita Ningsih
Hotel Indonesia Natour
Grand Inna Bali Beach, salah satu properti milik Hotel Indonesia Natour. Foto: Dok. HIN

Colliers Indonesia mengumumkan bahwa kinerja perhotelan dan kondisi pariwisata Indonesia mulai terlihat mengalami pertumbuhan. Tak hanya dari turis domestik, angka turis mancanegara juga mengalami peningkatan yang stabil selama pascapandemi. 

Ferry Salanto, Colliers Indonesia Head of Research, mengatakan bahwa pasar pariwisata di Bali diprediksi akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kegiatan meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE) di sana. Menurutnya, peningkatan kegiatan MICE di Bali mulai terlihat signifikan setelah daerah tersebut menjadi tuan rumah dalam pertemuan G20 pada akhir 2022 silam.

BACA JUGA:   Pertumbuhan Pasok Hotel di Bali Dinilai Melambat

Bahkan, pemerintah daerah Bali telah merilis agenda aktivitas luring pada tahun 2023 yang memberikan indikasi bahwa daerah tersebut tengah siap menerima kedatangan turis mancanegara. Bali juga diantisipasi akan mengalami peningkatan aktivitas pada Q2 2023 dengan sejumlah kedatangan turis mancanegara maupun lokal.

“Kalau untuk pasar hotel di Jakarta saya melihat aktivitas pada awal tahun 2023 ini cukup tenang. Ini bisa dilihat dengan adanya pergerakan pada bisnis, terutama aktivitas yang berhubungan dengan akomodasi MICE,” ucap Ferry.

Berbagai event luring lainnya juga menjadi pendukung meningkatnya bisnis hotel di Bali dan Jakarta pascapandemi ini. Misalnya saja konser musik, kompetisi olahraga, pameran, dan berbagai kegiatan lainnya akan memberikan dampak positif bagi kinerja perhotelan. 

BACA JUGA:   all seasons Jakarta Thamrin Hadirkan Love at The Sky 

Menurut Ferry, seluruh kegiatan tersebut berhasil mendatangkan banyak orang yang dimulai dari pertengahan tahun 2022 hingga awal 2023. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya aktivitas yang terjadi selama kurun waktu pandemi tahun 2020-2021. 

“Kondisi tersebut memberikan secercah harapan bahwa okupansi perhotelan dapat mengalami peningkatan di Q2 2023 dan aktivitas MICE diprediksi akan mengalami peningkatan,” ujarnya lagi.

BACA JUGA:   Padma Culinary Journey Kembali Digelar di 2024

Selain MICE, sektor hotel juga diprediksi akan mendapatkan keuntungan dari hadirnya tahun politik yang meliputi pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden pada 2024 mendatang. Menurut Ferry, seperti pada pemilihan umum sebelumnya, hotel akan menjadi tempat diselenggarakannya sejumlah kegiatan untuk mempersiapkan pemungutan suara tersebut.