Nama besar Bali sudah demikian lekat dengan budaya dan seni. Pasalnya, masyarakatnya begitu menjunjung tinggi kelestarian adat-istiadat warisan nenek moyang yang tecermin dari kehidupan sehari-hari.
Hal lain yang tidak dapat dipisahkan dari Bali adalah seni, sebut saja Tari Kecak dan Tari Barong yang meskipun namanya sudah mendunia namun keasliannya tetap terjaga. Kedua hal yang tetap bertahan inilah yang menjadi daya tarik utama bagi pelancong dari seluruh dunia membanjiri Bali dari tahun ke tahun.
Bila berbicara pusat seni dan budaya di Bali sekaligus suasana yang nyaman, maka tempat itu adalah Ubud yang terletak di Kabupaten Gianyar. Ubud berada sekitar 25 km sebelah utara Kota Denpasar. Meski tak memiliki pantai yang juga menjadi salah satu daya tarik wisata Bali, Ubud menawarkan segudang keindahan alam lainnya, seperti pentas seni budaya, serta hasil kerajinan masyarakat yang eksotis. Ubud juga menjadi tempat yang pernah menjadi lokasi pembuatan film “Eat, Pray & Love”.
Setelah mengoperasikan Hotel Dafam Savvoya Seminyak Bali, Villa Savvoya Seminyak Bali, dan Mola2 Resort Gili Air Lombok, PT Dafam Hotel Management menambah pengelolaan properti di area Bali bekerja sama dengan PT Bali Resort Eksotis untuk pengelolaan Villa Kayangan Tegallalang Ubud Bali yang akan beroperasi pada Mei 2019. Penandatanganan MOU telah dilakukan pada 23 Februari 2019 oleh Anak Agung Gde Anom Raharja selaku Direktur Utama PT Bali Resort Eksotis dengan Andhy Irawan, CEO PT Dafam Hotel Management.
Berada pada ketinggian kurang lebih 500 meter di atas permukaan laut, dengan banyak sungai dan ngarai yang melewatinya, Villa Kayangan menempati lahan seluas 2.700 meter persegi di kawasan persawahan yang menyejukkan dengan konsep villa resort yang alami. Fasilitas yang ditawarkan adalah 12 vila, restoran, Sanken Bar, kolam renang, dan private pool. Tipe kamar yang dimiliki antara lain Private Villa, Pool Side Villa, dan Exclusive Villa.
Keunggulan lain Villa Kayangan adalah hanya 15 menit ke Ubud Monkey Forest dan Museum Antonio Blanco, 10 menit menuju Tegalalang Rice Terrace, 30 menit ke Tirta Empul, Tampak Siring, dan Pasar Sukawati, serta 1,5 jam menuju Bandara Ngurah Rai.
KOMENTAR
0