Banyak pasangan yang memilih momen setelah Lebaran untuk melaksanakan pernikahan. Selain karena dinilai lebih ‘lega’ hatinya, menikah setelah Lebaran dapat mengumpulkan lebih banyak keluarga besar.
Sebelum menggelar acara pernikahan, setiap pasangan membutuhkan waktu minimal enam bulan untuk mempersiapkan segalanya. Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan calon mempelai sebelum menuju hari pernikahannya, versi Azana Hotels & Resorts Management.
H-6 bulan
Tentukan konsep pernikahan mulai dari gedung hingga tamu yang akan diundang. Jika pasangan dan keluarga sudah menentukan waktu pernikahannya, maka, selanjutnya adalah memikirkan konsep acara.
Kamu dapat memilih untuk menggelar resepsi yang besar atau sederhana saja. Setelahnya, kamu dapat menentukan daftar tamu yang akan diundang. Utamakan kerabat dan orang-orang terdekat saja jika memang konsep acaramu sederhana.
Jika dua hal tersebut sudah matang, maka, kamu dapat mulai mencari tempat atau gedung yang mereperesentasikan konsep acaramu. Cari tempat yang dapat menampung semua daftar tamumu dan jangan sampai salah memilih.
H-5 bulan
Mempersiapkan katering mulai dari menu, jumlah, dan vendor yang tepat. Jadikan katering di deretan prioritas perencanaan pernikahan karena 30-40 persen anggaran pernikahanmu masuknya ke persoalan konsumsi.
Pilih katering berdasarkan ketersediaan bujet dan juga jumlah orang yang akan diundang. Jadi, jangan sampai terlalu minim, atau pun berlebihan.
Selanjutnya, tentukan vendor dekorasi, perias, hiburan, dan juga dokumentasi. Beberapa materi yang perlu dipenuhi untuk menyelenggarakan pesta pernikahan adalah mengenai dekorasi venue, perias, hiburan dan dokumentasi selama berjalannya acara.
Pilih vendor dekorasi yang mampu menggarap nuansa venue sesuai konsep acara pernikahanmu. Kemudian tentukan jasa hiburan seperti MC, musik, hiburan yang diinginkan, hingga menyewa tim untuk handle dokumentasi. Kamu bisa mengakali bujet hiburan dan dokumentasi dengan menyewa teman-temanmu yang menyediakan jasa serupa.
H-4 bulan
Mulai hunting cincin pernikahan, mahar, hingga busana yang akan dikenakan saat acara nanti. Mencari cincin pernikahan bukan hal sulit, kamu bisa pesan sesuai keinginan di toko-toko yang menyediakan jasa pembuatan cincin pernikahan.
Terkait mahar, kamu bisa mendiskusikannya berikut besarannya. Tidak perlu yang muluk-muluk, sekiranya pantas untuk kebutuhan syarat saja.
Soal busana juga sudah mulai ditentukan, apakah akan menyewa, menjahit, atau beli jadi. Jangan lupa juga memperhitungkan busana untuk keluarga kamu.
H-3 bulan
Tentukan desain undangan dan suvenir yang akan kamu bagikan ke para tamu. Bujetmu bisa ditekan di sini karena biasanya undangan akan berakhir di tempat sampah. Pertimbangkan baik-baik soal bentuk maupun desain undangan yang akan kamu bagikan ke calon tamu.
Untuk lebih menghemat bujet, buatlah desain undangan yang minimalis dan tidak banyak lembarannya. Sedangkan untuk suvenir, usahakan pilih jenis benda yang memang nantinya bakal digunakan dan juga murah.
H-2 bulan
Waktunya untuk menyiapkan pemberkasan yang akan digunakan untuk kepentingan pengesahan pernikahan. Sebetulnya menyiapkan berkas pernikahan ini bisa selesai dalam waktu 1 bulan saja. Namun, kamu perlu waktu ekstra untuk mengantisipasi adanya kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan pemberkasan.
H-1 bulan
Saatnya memastikan semua persiapan yang sudah kamu lakukan sudah terpenuhi semua. Sebisa mungkin, selesaikan semua persiapan minimal 1 bulan sebelum acara agar kamu dapat lebih rileks menyambut hari pernikahan.
bahagia dan memanfaatkan momen-momen masa lajang dengan memanjakan diri atau berefleksi, sehingga bisa tampil prima saat bersanding di pelaminan nanti.
Cara-cara di atas dapat kamu terapkan untuk mempersiapkan pernikahan dalam waktu 6 bulan saja. Tidak ada yang mustahil jika kamu benar-benar fokus menjalankan semua persiapannya.
Di sini, kamu juga dapat bertukar pikiran dengan pasangan, keluarga, atau teman terdekat. Terpenting, kamu harus menyiapkan hati dan mental menghadapi hari pernikahan. Yuk, semangat menikah tahun depan!
KOMENTAR
0