Di era digital seperti sekarang, anak kecil hingga orang dewasa banyak yang memiliki media sosial. Media sosial merupakan sebuah media online di mana penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, membuat konten atau tulisan.
“Bukan hanya untuk berbagi informasi, media sosial juga telah menjadi sarana berkomunikasi dan berinteraksi secara online untuk melakukan pemasaran bisnis,” kata Untsaa Nabilla, Veterinary & Singer sebagai Key Opinion Leader dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (1/10/2021).
Menurut dia, sebagai seorang pengusaha yang baru memiliki bisnis, mencari, dan menemukan target pasar menjadi salah satu hal yang sulit. “Kemungkinan besar dapat kita capai dengan memanfaatkan media sosial. Bukan hanya itu, media sosial secara tidak langsung juga dapat membantu kita mengembangkan bisnis,” katanya.
Untsaa mengatakan, terdapat beberapa alasan kenapa media sosial dapat membantu mengembangkan bisnis, di antaranya:
- Mengenal Pelanggan Lebih Dekat
Kunci sukses dalam sebuah bisnis adalah dengan mengenal pelanggannya lebih dekat. Dengan memiliki media sosial untuk bisnis, proses pengenalan pelanggan menjadi lebih mudah. Cobalah menggunakan tools pendukung seperti Facebook Insight untuk mempelajari bahasa dominan yang diucapkan antara pengguna media sosial (usia atau jenis kelamin). Informasi ini dapat membantu proses branding dan promosi kepada target yang tepat. Dalam menggunakannya, perlu melihat tren usia pengguna masing-masing media sosial sebagai acuan dalam memilih channel promosi hingga pembuatan konten yang dapat menarik target.
- Mendengar Keinginan Pelanggan
Feedback positif maupun negatif dari konsumen adalah salah satu hal penting yang dapat meningkatkan kualitas bisnis menjadi lebih baik. Melalui media sosial, akan cepat menerima feedback dari pelanggan. Biasanya mereka akan mengirimkan komentar pada sebuah postingan ataupun mengirimkan direct message secara langsung. Dengan media sosial, juga dapat mengetahui apa yang pelanggan inginkan dan butuhkan. Media sosial juga dapat menjadi salah satu alat atau tool untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang dimiliki.
- Merespon dengan Cepat
Setelah pelanggan memberikan respon melalui media sosial, sebagai perusahaan yang baik, harus menanggapi semua feedback dengan baik dan cepat. Jika zaman dahulu pelanggan mengeluh melalui telepon, kini mereka akan menyampaikan keluhan melalui media sosial. Namun, kebanyakan perusahaan hanya memfokuskan menjawab keluhan melalui telepon dan mengabaikan keluhan melalui media sosial. Padahal, keluhan pada media sosial dapat dibaca dengan cepat oleh pelanggan yang mengikuti media sosial Anda. Jadi jangan pernah abaikan satu pun komentar pada media sosial dan cobalah buat SOP dalam penanganan keluhan dan pertanyaan melalui media sosial.
- Melihat Persaingan Pasar
Melalui media sosial, bisa mendapatkan berbagai informasi dari kompetitor. Dari informasi yang didapat, dapat menganalisa untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kompetitor untuk meningkatkan strategi pemasaran. Cobalah perhatikan followers kompetitor dan lihat bagaimana cara mereka memasarkan produknya. Dengan bekal informasi tersebut, Anda dapat dengan mudah membuat strategi dan rencana pemasaran, hingga mengembangkan konten yang sesuai dengan target.
- Meningkatkan Pengunjung Website
Semakin banyak pengunjung website, semakin besar juga peluang produk dibeli. Dalam hal ini, media sosial dapat membantu meningkatkan pengunjung website dan berdampak positif terhadap website rangking pada halaman Google. Jika memiliki konten yang menarik, website Anda juga dapat memperoleh banyak traffic yang berdampak positif terhadap SEO. Jadi, untuk meningkatkan pengunjung dan traffic ke website, jangan lupa untuk memberikan link di setiap postingan media sosial Anda.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0