Hampir segala aspek kehidupan manusia saat ini sudah beralih dari manual menjadi digital. Menurut Lendy Yustena Co-Founder GMC Group, beberapa hal sudah tidak relevan dengan kebutuhan saat ini seperti adanya yellow pages dan peta, telah tergantikan dan bisa diakses secara digital lewat teknologi di dalam ponsel pribadi.
“Digital skills menjadi sangat penting karena mau nggak mau, suka nggak suka segala kehidupan kita sudah beralih ke digital,” kata dia dalam webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat I, pada Rabu (13/10/2021).
Lendy mengatakan, data dari Hoot Suit menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 73 persen dari total penduduknya. Mayoritas waktu dihabiskan sebagian besar orang di ruang digital, dengan rata-rata hampir 9 jam per hari. “Dari fakta tersebut tentunya kompetensi digital skills sangatlah penting dan harus menjadi prospek pekerjaan di masa depan,” kata dia.
Dia menuturkan, terdapat 9 (Sembilan) kemampuan digital yang dibutuhkan di dunia industri saat ini, antara lain: coding, web development, user interface and user experience design, project management, app development, SEO (Search Engine Optimization), excel and word knowledge, copywriting, dan social media marketing.
“Setidaknya memiliki satu atau dua keahlian tersebut akan membantu untuk dapat bersaing dan dipakai dalam industri,” ujar Lendy.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0