Bijak Menggunakan VPN

Thursday, 15 July 21 Venue

Canggihnya teknologi digital membuat kita dapat mengakses konten dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN) atau jaringan pribadi virtual. VPN dapat digunakan untuk mengakses informasi di luar negeri secara lebih cepat, karena tidak adanya pembatasan. Selain itu, VPN dapat digunakan untuk meng-update informasi.

“VPN ini teknologi yang memberikan penggunanya privasi agar identitas kita anonim atau tidak terlihat di dunia online,” kata Ruli Suprayogo, Radio Broadcaster di RRI dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (13/7/2021).

Pada dasarnya, lanjut dia, VPN berfungsi untuk menutupi alamat protokol (IP address), sehingga tindakan online yang dilakukan tidak mudah bahkan hampir tidak terlacak. Kegunaan atau sisi positif dari VPN itu di antaranya, membuka blokir situs dan aplikasi yang tidak bisa diakses karena adanya pembatasan, menyembunyikan ID online, mengenkripsi data online, pengamanan data saat online di Wi-Fi publik, dan remote worker.

Namun, kata Ruli, konotasi penggunaan VPN lebih dikenal ke arah negatif seperti konten pornografi. Selain itu, terdapat juga bahaya atau risiko rawan dalam penggunaan VPN. Seperti pencurian dan penyalahgunaan data pribadi, pelacakan aktivitas online melalui penyedia jasa layanan tersebut, serangan malware, pembobolan data perbankan, dan rusaknya perangkat.

BACA JUGA:   Modus Penipuan Online, Begini Caranya

Pertimbangan aman sebelum mengunduh VPN menurut Ruli, yaitu dengan tidak mempercayai klaim tercepat pada suatu merk VPN, perlu hati-hati karena biasanya banyak jebakan di dalamnya. Dapat juga  melacak testimoni dari merk VPN di komen atau forum. Membaca syarat dan ketentuan yang berlaku dengan rinci karena beberapa ada yang meminta akses untuk membuka file di handphone.

“Paling aman dalam menggunakan VPN adalah mengunduh yang berbayar. Karena, di balik VPN gratis banyak bahaya yang mengancam,” ujar Ruli.

BACA JUGA:   Menggempur Dunia Digital dengan Konten Positif

Ruli mengatakan, bijak dalam menggunakan VPN diperlukan untuk menghindari risiko berbahaya. Caranya dapat dilakukan dengan, mempertimbangkan seberapa penting menggunakan VPN, menggunakan device khusus hiburan dan memisahkan dengan device untuk aktivitas perbankan dan sebagainya, serta menerapkan internet sehat dari diri sendiri untuk tidak mengakses konten negatif.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Ragam Risiko Berbelanja Online

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).