Penggunaan internet yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kecanduan. Kecanduan internet, bisa berupa game online atau pun bermain media sosial, bisa ditandai dengan terganggunya aktivitas harian seperti makan, tidur, bekerja, atau belajar. Selain itu, saat berselancar di dunia maya, orang yang kecanduan internet biasanya tak lagi mampu mengendalikan diri.
“Kecanduan internet terbukti bisa berakibat kerusakan fungsi otak. Karena ada dua area otak yang terganggu fungsinya akibat kecanduan internet yaitu lateral prefrontal cortex dan area lateral parietal,” kata Muhajir Sulthonul Aziz, CEO PT. Mahakarya Berkah Sejahtera & Ketua Relawan TIK Surabaya, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (20/9/2021).
Kedua area otak ini, kata dia, sangat penting karena mengatur berbagai fungsi intelektual. “Jadi membantu dalam berpikir dengan baik, untuk bisa berkonsentrasi dengan baik, dan merencanakan sesuatu dengan sistematis,” ujarnya.
Kedua area otak itu, lanjut dia, juga berguna agar manusia bisa melakukan refleksi diri terhadap perilaku yang dilakukannya. “Jadi kalau kedua area otak itu terganggu maka yang terjadi adalah gangguan proses berpikir dan tentu mengganggu intelektualitas,” kata Muhajir.
Dia mengatakan, kecanduan intenet sangat berbahaya untuk otak. Untuk itu, ada beberapa tips agar terhindar dari kecanduan internet, di antaranya:
- Set up timer ponsel
Pasang target berapa lama menggunakan gawai. Kuncinya, kita harus komitmen terhadap target yang sudah dibuat.
- Buat aturan untuk satu keluarga
Misalnya ponsel tidak boleh dimainkan saat makan atau di ruang makan dan charge hanya boleh di dapur atau ruang orangtua. Aturan itu harus dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.
- Tentukan hari detoksifikasi tanpa internet
Tentukan satu hari dalam seminggu tanpa internet untuk seluruh anggota keluarga. Dan hal ini dilakukan secara rutin berkepanjangan agar jadi kebiasaan.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0