Mengenalkan Literasi Digital Sejak Dini

Tuesday, 21 September 21 Venue

Pandemi Covid-19 mengubah berbagai pola prilaku dan kehidupan sehari-hari. Salah satunya penggunaan gawai dan berbagai teknologi informasi menjadi bagian penting dari kehidupan.

“Sayangnya, kemajuan ini nyatanya seperti pisau bermata dua yang juga memiliki banyak risiko. Berbagai tantangan lainnya di dunia maya seperti banyaknya berita hoaks yang tersebar hingga disalahgunakannya data pribadi pengguna sosial media terjadi, dan diantaranya adalah anak-anak,” ujar Hamidah Retno Wardani, Dosen Prodi Universitas Keperawatan Bondowoso, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Senin (20/9/2021).

Kerentanan anak dalam menggunakan media sosial, kata dia, diantaranya adalah risiko kekerasan berbasis online yang bisa terjadi kepada anak, tipu muslihat berupa iming-iming dengan tujuan eksploitasi anak termasuk eskpolitasi seksual dan pornografi.

BACA JUGA:   Menjadi Content Creator Yang Cerdas

“Meskipun demikian, agar tidak terjebak dalam sisi buruknya, kalian harus menjadi pengguna yang pintar dan bijaksana,” kata Hamidah. “Carilah sumber-sumber berita yang aktual dan dapat dipertanggung jawabkan, diantaranya bisa mencari informasi dari media sosial lembaga-lembaga pemerintahan. Bertanyalah pada orangtua atau guru bila ada akun yang mencurigakan di sosial media kalian,” tambahnya.

Hamidah mengatakan, literasi digital sepatutnya diperkenalkan sejak anak masih berada di usia dini dalam bentuk kegiatan atau aktivitas bermain sambil belajar guna membentuk serta membangun pondasi karakter yang kuat dalam diri seorang anak.

BACA JUGA:   Alasan Hoaks Banyak Ditemukan di Media Sosial

“Dengan pengenalan literasi digital sejak dini maka ketika menjadi remaja serta dewasa kelak mampu menyaring informasi negatif yang mereka peroleh dari internet. Hal ini menjadi salah satu upaya perlindungan anak dan menciptakan generasi masa depan yang berkualitas,” ujar Hamidah.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Nilai Pancasila Harus Diterapkan Di Dunia Maya

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).