Cara Mengantisipasi Penipuan Online

Tuesday, 24 August 21 Venue

Penipuan online didefinisikan sebagai segala perbuatan yang menguntungkan diri sendiri dan merugikan orang lain dengan memanfaatkan teknologi. Selain penipuan, yang paling marak terjadi adalah kebocoran data.

“Untuk mengantisipasi kebocoran data kita harus aware dan mengingatkan orang-orang terdekat kita seperti keluarga tentang penipuan dan kejahatan online,” ujar Moh. Fiqih Ainunzzaki, Direktur CV Mitra Integrasi Solusindo dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/8/2021).

Menurutnya, hal ini tidak bisa dihindari, tetapi bisa diantisipasi dengan mempelajari keamanan data. Data yang bocor banyak dipakai pelaku untuk kegiatan kriminal misalnya pinjaman online atau membuka rekening bank bodong.

Cara antisipasinya yang paling utama, kata Fiqih, ialah hati-hati dalam menjaga identitas. KTP sebagai kartu identitas sangat penting, oleh karena itu jangan memberikan data ini kepada orang tidak dikenal. Dalam membuat akun-akun juga jangan gunakan identitas pribadi sebagai password, seperti tanggal lahir.

BACA JUGA:   Berlaku Etis Di Dunia Nyata Dan Dunia Maya

Fiqih mengatakan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya penipuan online, yaitu faktor ekonomi, faktor lingkungan, mindset, dan adanya kesempatan. Jenis-jenis penipuan secara online yang marak terjadi ialah phising, carding, dan transferpalsu atau kelebihan transfer.

“Kelebihan transfer ini biasanya modus yang menyerang penjual. Beberapa jenis penipuan lainnya itu SMS undian dan SMS investasi,” tutur dia.

Menurut Fiqih terdapat cara untuk mengatasi penipuan online yaitu:

  • Mengecek kebenaran segala sesuatunya, terlebih transaksi di dunia digital
  • Jangan mudah membagikan informasi penting, seperti KTP dan buku rekening
  • Waspada terhadap sesuatu yang mencurigakan misalnya nomor tidak dikenal
  • Melakukan transaksi sesuai prosedur, gunakan transaksi dengan marketplace agar lebih aman
  • Tidak asal memasang aplikasi untuk menghindari virus pada perangkat
  • Ubah password secara berkala dan jangan gunakan password berisi informasi pribadi
BACA JUGA:   Beralih ke Digital, Ini Sembilan Kemampuan yang Dibutuhkan

“Penipuan online banyak yang terorganisir dan beberapa kesalahan berasal dari kita yang terkadang abai dalam keamanan digital. Maka, tetap berhati-hati dalam menjaga keamanan digital,” ujar Fiqih.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Pikir Dua Kali Sebelum Berkomentar

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).