Pandemi Covid-19 membuat internet menjadi bagian penting kehidupan masyarakat. Adanya kondisi pembatasan keluar rumah membuat interaksi sosial lebih banyak dilakukan di ruang digital.
“Internet merupakan sumber informasi, karena di era globalisasi semakin meratakan dunia dan membuat jarak semakin dekat,” kata Inge Indriani Bakrie, Founder Boemboekatjangku dalam webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Jumat (29/10/2021).
Informasi yang tadinya didapatkan melalui media elektronik dan media cetak kini beralih ke dunia digital melalui berbagai platform yang tersedia dengan cepat, murah dan mudah. Berbagai manfaat internet, yang meliputi sarana bersosialisasi dan jaringan pertemanan merupakan aset.
“Melalui internet, berbagai jenis relasi pun bisa dibangun lewat berbagai platform berbeda-beda mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, Zoom Meeting, Telegram, dan lain sebagainya,” kata Inge.
Manfaat internet lainnya, kata dia, adalah sebagai sarana pendidikan. Menurut Inge, konsep pendidikan tradisional telah berubah secara radikal dalam beberapa tahun terakhir. Hadir secara fisik di ruangan kelas juga bukan satu-satunya pilihan belajar lagi. Dengan adanya internet dan kondisi pandemi saat ini akhirnya muncul alternatif cara belajar.
Dari pengalaman pribadinya, internet bagi Inge, membantu pendidikan anak-anaknya. Salah satunya anak pertamanya yang berusia 12 tahun ketika pandemi datang dan sekolah dilakukan virtual pendidikan pun dikondisikan sesuai dengan mintat dan bakat.
Dengan kecanggihan teknologi, putrinya kini bersekolah online bersama siswa lainnya dari berbagai negara dan tetap bisa terhubung. Begitu juga untuk anak keduanya yang kini di tingkat pre-school, bisa mengikuti berbagai kelas dengan belajar melalui sekolah online.
Inge mengatakan, manfaat internet lainnya yang dia rasakan adalah membawa nilai ekonomi. Dengan kemampuan digital dan networking yang dibangun baik melalui media sosial setiap orang bisa menggunakannya sebagai sarana personal branding. Dia pun mengingatkan agar bisa memanfaatkan internet untuk mengembangkan bakat dan kreativitas, berbisnis, dan mempromosikan produk atau jasa yang dijual melalui digital marketing dengan lebih efektif dan efisien.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0