Menjadi Podcaster Lebih Mudah Berkat Teknologi

Tuesday, 22 June 21 Venue

Tantangan di ruang digital sangat besar, konten negatif terus bermunculan, kejahatan di ruang digital terus meningkat seperti hoaks, penipuan daring, perjudian, dan lainnya perlu kita waspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam sambutan pembukaan acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (17/6/2021).

Indi Arisa, Public Speaking Trainer DJ Arie Broadcasting School, menjelaskan, era digital dapat menjadi peluang rezeki karena dapat dimanfaatkan menjadi podcaster. Podcast ialah perkataan direkam dan diunggah di internet sebagai medium distribusi. Data dari Spotify di 2020 menunjukkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pendengar podcast terbanyak di Asia Pasifik dan masuk 10 besar negara potensi podcast tertinggi di dunia.

BACA JUGA:   Antisipasi Penyalahgunaan Jejak Digital

Apalagi, sekarang lebih mudah memproduksi podcast hanya dengan menggunakan smartphone. “Dulu kita harus produksi dengan microphone seperti orang siaran radio yang dikoneksikan ke komputer atau laptop dan untuk mediumnya juga terbatas. Kita dulu hanya bisa pakai beberapa medium untuk bisa ada di internet. Dulu jauh lebih susah dari sekarang,” ungkapnya.

Indi pun membagikan tips untuk mulai membuat podcast kepada para peserta webinar, dimulai dari melihat potensi yang didapat dari minat. “Di Spotify itu lebih mudah, tinggal masuk ke kategori-kategori. Ada games, politik, horor, komedi, dan lainnya, tinggal lihat saja mana yang sesuai dengan selera teman-teman yang masih bisa dieksplor. Peluangnya masih sangat banyak dari tiap-tiap kategori itu,” tambahnya.

BACA JUGA:   Sektor Industri Prioritas Indonesia

Kemudian menentukan konsep, dialog, dan monolog. Dialog mungkin ini contohnya lebih umum seperti podcast milik Deddy Corbuzier. Sementara monolog fokusnya hanya di satu orang, contohnya adalah podcast monolog yang dibawakan oleh Rintik Sedu.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Langkah Awal Melindungi Diri di Dunia Digital

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).