Langkah Memproteksi Identitas Digital

Thursday, 26 August 21 Venue

Beberapa tahun ini terjadi peningkatan kasus pencurian identitas atau pencurian identitas digital. Kejahatan ini melibatkan penyamaran seseorang dan mengasumsikan identitasnya kepada kenalan mereka.

“Motivasinya biasanya bersifat ekonomi (mengakses detail bank), atau bisa juga sosial (menyamar sebagai seseorang yang memfitnah atau membalas dendam),” kata Ary Sunaryo, Guru SMKN 1 Boyolangu Tulungagung, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021). Sementara, lanjut dia, modus operandi yang paling umum adalah melalui email palsu dan teknik phishing.

Ary mengatakan, berkembangnya teknologi seperti internet saat ini, menjadikan keberadaan identitas digital menjadi ‘ladang minyak’ baru bagi kriminal siber atau para peretas. Maka tak heran bila para peretas mengincar identitas digital di berbagai penyedia jasa digital di seluruh dunia.

“Kita harus memahami bahwa semua tindakan kita di dunia maya (foto, komentar, situs yang dikunjungi, dll). Berpartisipasi dalam pembangunan dan pemeliharaan identitas atau profil digital kita. Semua variabel ini akan menentukan bagaimana kita akan dipandang orang lain di lingkungan digital,” tuturnya.

BACA JUGA:   Kemampuan Digital Plus Norma, Kunci Berinteraksi Di Dunia Siber

Melihat semakin maraknya tindakan kejahatan siber (cybercrime), kata Ary, sudah saatnya untuk semakin aktif dalam memproteksi identitas digital. Dia mengatakan, terdapat langkah-langkah yang bisa lakukan untuk mengamankan identitas digital, yaitu:

  • Selalu periksa catatan dan peraturan kecilnya

Aplikasi media sosial terkenal karena melacak perilaku Anda dan untuk mengakses daftar kontak Anda ketika mungkin tidak ada alasan nyata untuk melakukannya. Pastikan Anda memeriksa catatan kecil dan memikirkan tentang apa yang Anda izinkan sebelum mendaftar.

  • Gunakan pengelola kata sandi

Manajemen kata sandi juga merupakan cara terbaik untuk melindungi identitas digital. Kata sandi adalah salah satu masalah terbesar dalam hal melindungi ID digital. Jika email utama disusupi dan menggunakan kata sandi yang sama di banyak situs, penyerang telah mengakses gateway ke identitas online Anda. Pengelola kata sandi akan membantu membuat, menyimpan, dan mengelola kata sandi yang kompleks dan unik untuk setiap layanan baru yang dibutuhkan.

BACA JUGA:   Begini Motif Penyebar Berita Hoaks

Anda juga dapat kembali dan memperbarui kata sandi lama yang mungkin telah disusupi tanpa sepengetahuan. Pengelola kata sandi juga dapat menilai kekuatan semua kata sandi yang ada dan mengidentifikasi kata sandi yang sangat rentan dan menyarankan alternatif.

  • Siapkan beberapa identitas online

Cara melindungi identitas digital berikutnya yaitu dengan memiliki identitas cadangan. Dengan cara yang sama seperti Anda tidak mendaftar untuk alat yang berhubungan dengan pekerjaan dengan email pribadi Anda dan sebaliknya, Anda harus berpikir dengan cara yang sama tentang hal-hal yang Anda daftarkan dengan alamat email pribadi utama Anda.

  • Gunakan kata sandi yang kuat
BACA JUGA:   Membawa Iman Dalam Bermedia Sosial

Terkait dengan penggunaan alat manajemen kata sandi, penting juga untuk membuat kata sandi sekuat mungkin.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).