Medsos Bikin Penggunaan Bahasa Indonesia Bergeser

Monday, 12 July 21 Venue

Sebanyak 175,4 juta masyarakat Indonesia telah menggunakan internet dan sekitar 160 juta sudah menggunakan media sosial, di antara 59% aktif di media sosial. Keberadaan media sosial sekarang ini membawa fenomena pergeseran penggunaan bahasa Indonesia.

“Bahasa lisan jadi tulisan, pengguna sering mengabaikan kaidah penggunaan bahasa dengan menyingkatnya atau menyisipkan kata-kata bahasa Inggris dalam kalimat. Penyingkatan kata juga digunakan agar kalimat lebih pendek,” kata Irma Nawangwulang, Lecture IULI saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung Barat,Jawa Barat I, Jum’at (9/7/2021)

Saat ini, kata dia, media sosial digunakan sebagai sarana bisnis, jualan, hingga branding. Dengan segala tujuan itu, lanjutnya, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan semakin membuat citra seseorang di mata publik baik. Bukan hanya itu, saat berjualan membalas pesan konsumen juga harus dengan bahasa yang baik dan benar.

BACA JUGA:   Tantangan Kelola Identitas di Berbagai Platform

Bahasa menjadi alat komunikasi untuk mengungkapkan perasaan emosi dan ide serta mengirimkan informasi, sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar. Dengan Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa, bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu dan patut bangga karena memiliki kekayaan bahasa yang tidak dipunyai negara lain.

“Bahasa sebagai alat komunikasi, pemersatu bangsa, belajar pengetahuan, dan membangun identitas suatu suku atau bangsa,” kata Irma.

BACA JUGA:   Agar Tidak Menjadi Netizen Sesat

Bahasa yang baik, kata dia, harus disesuaikan dengan atau kepada siapa berbicara, selain itu tujuannya di sini lebih untuk fungsi komunikatif. Sementara bahasa yang benar mengikuti kaidah tata bahasa normatif dengan penerapan pola kalimat baku, dengan susunan SPOK dan menggunakan kalimat aktif, ejaan resmi, dan penggunaan kalimat secara efektif.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Memulai Promosi Melalui Instagram

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).