Tips Aman Gunakan Medsos

Wednesday, 08 September 21 Venue

Saat ini, rata-rata setiap orang memiliki akun media sosial (medsos) entah itu Facebook, Instagram, atau Twitter. Menurut Danis Kirana, Co-Founder Dako Brand & Communication, media sosial membuat Anda bebas berbagi mulai dari dalam bentuk tulisan hingga foto.

“Internet merupakan tempat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Tapi ingat setiap orang dapat mengakses informasi, termasuk hal yang pribadi sekali pun,” kata dia dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).

Menurut dia, terdapat beberapa tips aman dalam menggunakan media sosial, di antaranya yaitu:

  • Menyinggung SARA
BACA JUGA:   Mencapai Merdeka Finansial di Usia Muda

Jangan pernah menulis hal-hal yang menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Selain sensitif, hal ini juga bisa memicu perdebatan bahkan peperangan.

  • Percakapan pribadi

Pastikan setiap percakapan dengan siapa pun bersifat rahasia, karena ini pentingnya dengan email. Pilih media komunikasi lain untuk pembicaraan pribadi dan pastikan untuk tidak berbagi informasi yang sifatnya rahasia.

  • Informasi perusahaan

Inilah salah satu hal yang tidak boleh Anda beberkan secara online. Pekerjaan dan kehidupan pribadi harus benar-benar dibedakan. Tidak ada keharusan untuk mengirim mengenai informasi kantor pada media sosial.

  • Foto anak
BACA JUGA:   Cara Melindungi Identitas Digital

Memasang foto anak hanya untuk dibagi dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ingat, ini bisa mengancam keamanan anak Anda.

  • Alamat rumah dan nomor telepon

Ketika memberitahu informasi tersebut, Anda memberi kesempatan untuk orang lain mencuri identitas Anda. Jangan terlalu detail dalam memberikan informasi pribadi karena bisa merugikan.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Jejak Digital, Karier, dan Masa Depan

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).