Transformasi digital membuat perubahan besar di masyarakat. Dengan adanya internet dan bantuan teknologi, segala jenis pengetahuan dan informasi mudah didapat. Semuanya ada dalam genggaman gawai.
“Akan tetapi setiap orang harus secara cerdas memilih informasi apa yang dilihat agar bisa memberikan manfaat, menambah inspirasi, bahkan setiap orang seharusnya bisa ikut memberikan kontribusi positif bagi komunitas,” kata Henry V. Herlambang, CMO Kadobox, dalam webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat I, pada Kamis (7/10/2021). Henry mengatakan, seseorang juga perlu tahu motivasinya apa bermedia sosial.
“Ada beberapa pilar pendukung yang bisa membuat seseorang ikut menciptakan budaya produktif dan kreatif di ruang digital,” kata Henry. Antara lain, lanjut dia, dengan memilah informasi dari akun positif saja di media sosial, termasuk mengikuti komunitas positif dan produktif. Selanjutnya bijak dalam berkomentar di media sosial dan ranah digital, serta ikut memberikan kontribusi karya.
Dia juga mengatakan, ketahui cara membandingkan akun produktif dan negatif agar memilah informasi positif yakni dengan melihat isinya. Akun kurang produktif biasanya menggiring opini dan berisi gosip. Sementara akun produktif mengajarkan budaya yang bermanfaat dan informatif berupa edukasi.
“Di samping itu kualitas akun-akun yang layak diikuti bisa tercermin dari komentar pengikut dan respons dari pemilik akun. Komentar unggahan yang berbobot bahkan menambah nilai dan perspektif atau memberi opini alternatif,” kata dia.
Dengan memilah apa yang dikonsumsi dan kebiasaan memiliki budaya berbagi hal-hal positif, tatanan lingkungan digital pun akan mudah saling terkoneksi. Henry mengatakan, uniknya budaya digital termasuk hal-hal yang dulu tak terpikir akan begitu diminati dan dianggap bermanfaat. Dia pun mengajak agar selain mengkonsumsi konten, warga digital bisa membuat kontennya sendiri melalui media sosial.
“Karena unggahan positif dari akun pribadi bisa menjadi personal branding yang membuat seseorang dilirik HRD, membuka peluang dengan endorsmen, dan lebih mudah membina relasi di media sosial karena isi konten yang berkualitas,” katanya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0