Seiring dengan perkembangan teknologi digital,
Kejahatan siber bermotif finansial banyak menargetkan aplikasi e-commerce, investasi, dan sistem pemrosesan data keuangan online. Menurut Moch. Mahsun, Dosen Institut Agama Islam Syaifuddin, ancaman kejahatan siber sektor finansial menjadi paling berbahaya karena dampaknya langsung mengakibatkan kerugian finansial bagi para korban.
“Oleh karena itu penting setiap pengguna internet dan smartphone mengetahui cara menjaga keamanan akun dan perangkat smartphone,” ujar Mahsun, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (30/8/2021).
Menurut dia, terdapat empat cara mencegah kejahatan siber dengan keamanan digital, yaitu:
- Keamanan Email
Sekarang ini, email menjadi hal wajib yang dimiliki setiap pengguna smartphone. Tidak hanya untuk keperluan mengirim dan menerima pesan tetapi juga berguna sebagai penghubung dengan berbagai aplikasi, termasuk aplikasi e-commerce, investasi dan perbankan. Jadi, jangan heran kalau email kerap menjadi sasaran utama para hacker dan tindakan cybercrime.
- Keamanan Akun Media Sosial
Orang-orang semakin gemar menggunakan media sosial sebagai media komunikasi dan berekspresi. Namun tanpa disadari telah membagikan informasi tentang teman, keluarga, dan kontak yang bisa dilihat siapa saja. Informasi ini dapat digunakan pihak tak bertanggung jawab sebagai bagian dari upaya rekayasa sosial.
- Sim Swap Fraud
Sim Swap Fraud merupakan tindakan menduplikasi SIM Card seseorang ke SIM Card baru, untuk memperoleh data-data penting korban, terutama data perbankan. Waspada apabila ada telepon atau SMS permintaan untuk mematikan ponsel sementara, mengetikkan suatu kode khusus di ponsel, atau menanyakan data-data pribadi. Segera hubungi operator seluler apabila layanan komunikasi ponsel tiba-tiba tidak berfungsi, seperti tidak dapat melakukan dan menerima panggilan atau SMS.
“Jangan mempublikasikan nomor ponsel di media sosial. Gunakan nomor berbeda untuk aktivitas perbankan. Lindungi data-data pribadi perbankan, seperti User ID, kata sandi, PIN, OTP, dan informasi lainnya,” kata Mahsun.
- Keamanan Smartphone
Kecanggihan smartphone telah membuat hidup jauh lebih mudah dan praktis. Karena dapat melakukan transaksi perbankan dengan aplikasi mobile banking. Namun smartphone juga dapat melacak identitas, lokasi di mana berada, dan informasi tentang teman, keluarga, dan kontak. “Ini dapat membuat kamu dan perangkat kamu menjadi target utama peretas,” ujar Mahsun.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0