Ketika memanfaatkan internet secara positif dan produktif, internet bisa dijadikan media komunikasi, menambah wawasan, memudahkan transaksi dan bisnis, hingga sarana hiburan bagi penggunanya. Hal itu dikatakan Atib Taufik, Ketua MGMP Kota Depok dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (8/10/2021).
“Kalau produktif, media sosial digunakan sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan. Orang yang berperilaku produktif menggunakan media sosial untuk membangun relasi,” ujarnya.
Atib mengatakan, hal yang dilakukan masyarakat Indonesia yang mengakibatkan terjadinya gejala kecanduan internet dikarenakan perilaku konsumtif masyarakat. “Perilaku konsumtif merupakan perilaku individu yang ditunjukkan untuk mengonsumsi atau membeli barang atau jasa secara berlebihan. Untuk itu, kita harus melakukan sebaliknya dan mengubah mindset dengan menerapkan perilaku produktif.”
Hal lain, kata dia, orang berperilaku produktif akan berbelanja sesuai kebutuhan, mampu memilih informasi yang bermanfaat, dan menggunakan teknologi juga internet untuk mengembangkan hobi.
“Untuk mengubah perilaku konsumtif menjadi produktif, kita bisa memulainya dengan beberapa hal sederhana,” kata dia. Caranya, lanjut Atib, dengan menggali kreativitas. “Beranikan diri untuk memulai berperilaku produktif dan optimalkan skill atau passion kita di dunia digital. Karena berubah itu memerlukan niat dari diri sendiri.”
Atib mengatakan, ketika kita telah membiasakan diri untuk bersikap produktif di dunia digital, nantinya akan membuka peluang-peluang baru yang bahkan bisa menambah penghasilan. Beberapa yang bisa dilakukan yaitu, menjadi penulis kontributor, membuat blog, menjadi influencer media sosial, menjual stok foto, menjadi podcaster, berjualan online, hingga menjadi Youtuber.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0