Hingga saat ini Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Dampaknya pun bisa dirasakan hampir di seluruh sektor, ekonomi menjadi melambat terutama pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Para pelaku UMKM ini harus tetap bangkit di masa pandemi dengan mengubah cara kerja dan pola pikir dengan mengubah usaha konvensional menjadi digital,” kata Agus Jamiatul Firdaus, General Manager TC Invest dalam Webinar Literasi DIgital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021).
Menurut Agus, agar mendukung perubahan usaha dari konvensional ke digital, para pelaku UMKM harus memahami digital skills. “Digital skills merupakan kemampuan dalam memahami, mengoperasikan, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi,” kata dia.
Menurutnya, UMKM akan naik kelas kalau go online atau go digital. Pelaku UMKM, lanjut dia, akan berkesempatan untuk mendapatkan kembali market yang hilang karena pandemi covid-19.
“UMKM harus go digital agar bisa bertahan akibat adanya pembatasan aktivitas. Kemudian, UMKM bisa tumbuh karena bisa memanfaatkan teknologi digital di masa pandemi ini,” kata Agus. UMKM, lanjut dia, juga harus mengoptimalkan aktivitas penjualan online serta promosi produk mereka pada platform e–commerce dan marketplace.
Ketika UMKM go digital, kata Agus, keuntungan atau manfaat yang didapatkan ialah jangkauan pasar yang lebih luas karena tidak terbatas kondisi geografis, penjualan produk bisa diakses kapanpun tidak terbatas waktu. Selain itu, pelaku UMKM selaku penjual dapat membangun relasi langsung dengan konsumen agar bisa menumbuhkan kepercayaan.
Skill digital yang pelaku UMKM butuhkan untuk bisa go digital, kata Agus, sangat sederhana. Pertama, keterampilan dalam menggunakan gawai. Kedua, kemampuan menggunakan media sosial. Ketiga, kemampuan dalam membuat konten yang menarik konsumen.
“Go online tujuannya supaya pelaku UMKM bisa berjualan secara online. Salah satunya memakai e-commerce seperti Shopee, Lazada, Blibli, dan lainnya,” ujar Agus.
Semuanya, kata dia, dapat dilakukan dengan mudah, hanya dengan jaringan internet pelaku UMKM bisa berjualan di mana pun dan kapan pun. “Supaya semakin menarik, kita harus bisa mengelola toko online yang dimiliki. Buatlah toko yang menarik, berikan informasi produk dan manfaatnya secara lengkap, manfaatkan testimoni dari pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan calon pelanggan lainnya. Buatlah produk kita bernilai dengan kesan unik sebagai pembeda dengan produk lainnya,” tutur dia.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0