Meningkatkan Kreativitas Saat Pandemi

Monday, 23 August 21 Venue
travel fotografer

Semangat untuk terus bertahan dan jiwa kreativitas tinggi sangat dibutuhkan dalam situasi Pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir. Selain mengisi waktu di rumah, kreativitas juga dapat menjadi peluang usaha untuk dapat menambah pendapatan.

 “Terpenting dilakukan ialah asah kreativitas dengan mencari tahu apa yang kita suka dan kita bisa,” kata Dede Muhammad Multazam, peneliti PPIM UIN Jakarta dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya mengasah kreativitas dapat dilakukan dengan cara dilatih terus menerus. Hal itu dikarenakan ada orang yang memiliki keahlian sejak lahir, namun ada juga yang harus diasah terlebih dahulu.

“Kemudian ubah lingkungan sekitar, kita bergabung dengan banyak komunitas atau pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kita,” tuturnya. Selain itu, lanjut dia, bertemu dengan orang-orang yang memang dapat menunjang tingkat kreativitas.

BACA JUGA:   Mengamankan Aset di Dunia Digital

Dede mengatakan, perlu keluar dari zona nyaman sesekali untuk mencoba hal baru, misalnya dengan mengambil bidang yang lain. “Tetap risiko yang dipilih jangan terlalu besar misalnya dengan menggunakan modal yang cukup besar,” ujar dia.

Selain itu, tambah dia, perhatikan dan catat ide-ide baru. “Harus dicatat jangan sampai menguap begitu saja, sebab ide datang dan terlupkan. Jika dicatat, dapat dipikirkan langkah selanjutnya atau apa saja yang diperlukan. Coba menantang diri sendiri, dengan melakukan kreativitas baru.”

Dede mengatakan, terdapat beberapa kegiatan kreatif yang dapat dilakukan selama pandemi ini dan bisa menambah pemasukan. “Membuat Podcast hanya dengan perekam melalui ponsel pintar lalu diunggah ke platform, menulis kegiatan yang dapat dilakukan di mana saja, juga dapat diunggah di manapun.”

BACA JUGA:   Cyberbullying, Perundungan Melalui Ranah Digital

Menulis, kata Dede, bisa di website pribadi, blog, media sosial seperti Facebook, caption Instagram dan platform menulis lain seperti Wattpad, Medium. Berbagai topik dapat ditulis sesuai dengan minat dan data yang kita punya. Menulis novel atau cerita pendek mungkin saja membawa kita menjadi penulis skenario.

Kegiatan lain di rumah seperti berkebun yang hasil tanaman dapat dijual, atau dapat membuat konten mengenai tanaman. Memasak, beraneka resep masakan maupun cemilan dapat dijual yang promosinya dapat dilakukan melalui media sosial buat berdasarkan pesanan. “Jika sudah lebih serius layaknya membuka warung makan tapi hanyadi dapur sendiri dapat kita daftarkan di aplikasi antar seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood, Traveloka Eats, dan lainnya.”

BACA JUGA:   Profesi Banyak yang Cari, Ini Tanggung jawab Content Creator

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).