Janjikan Segudang Kelebihan, Digital Marketing Punya Kelemahan

Friday, 03 December 21 Venue

Dulu kita hanya mengenal pemasaran melalui media cetak, radio, atau televisi. Maka sekarang dunia bisnis juga dimeriahkan oleh sarana baru untuk promosi produk mereka.

“Sarana yang dimaksud adalah digital marketing,” kata Adestya Ayu Armielia, Hotel Operations Deputy Head di Universitas Multimedia Nusantara, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (01/12/2021).

Digital marketing, kata dia, dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai pemasaran digital. Kegiatan ini adalah suatu usaha pemasaran dan memasarkan sebuah merk (brand) dengan menggunakan berbagai media digital misalnya saja seperti internet.

Menurutnya, digital marketing menjadi begitu populer di kalangan pebisnis seiring dengan pertumbuhan dan kemajuan teknologi komunikasi. “Dengan banyaknya pengguna internet di seluruh dunia, digital marketing dianggap menjadi salah satu cara yang paling jitu untuk memasarkan sebuah produk atau brand. Selain itu, saat ini internet sudah menjadi market place tersendiri bagi para pelaku bisnis,” ujarnya.

BACA JUGA:   Fenomena Kecanduan Internet, Begini Mengatasinya

Meskipun menjanjikan segudang kelebihan, tapi ternyata digital marketing juga memiliki beberapa kelemahan. Di antaranya:

  • Konsep pemasaran online mudah sekali ditiru oleh orang lain.
  • Era e-commerce juga memunculkan banyak sekali pesaing, karena sudah tidak ada batasan teritori lagi yang bisa menghambat suatu perusahaan memasarkan produknya. Banyak perusahaan bisa saja memasarkan produknya di dalam lingkup area geografis yang sama.
  • Ada berbagai produk tertentu yang belum tentu cocok dipasarkan media online.
  • Jika ada reaksi balik yang negatif dari konsumen yang muncul di internet, ini bisa merusak reputasi perusahaan dengan cepat.
  • Digital marketing terlalu bergantung paada teknologi.
  • Belum semua kalangan melek teknologi internet. Digital marketing hanya bisa diterapkan maksimal pada generasi usia produktif yang melek teknologi.
BACA JUGA:   Karakteristik Wajib SDM MICE di Era Pandemi

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).