Pembelajaran Jarak Jauh, Begini Tantangannya

Tuesday, 06 July 21 Venue

Pandemi Covid-19 membawa dunia pendidikan ke sebuah rutinitas baru yaitu Pembelajaran Jarak Jauh dengan daring atau dalam jaringan. Dalam proses belajar mengajar jarak jauh, sejumlah tantangan dihadapi baik oleh siswa maupun pendidik.

“Pendidik dituntut sigap dan kreatif membuat ruang kelas virtual, sehingga siswa fokus dan tidak bosan menatap gawainya,” kata Ahmad Taufiq Jamaludin, Sekretaris Relawan TIK Provinsi Banten, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (5/7/2021). Termasuk, tambah dia, membuat video pembelajaran daring yang menarik dengan ponsel pintar untuk siswa.

Pendidik, kata Ahmad, juga dituntut untuk menghidupkan nilai luhur Ki Hajar Dewantara agar terus berkontribusi di tataran global. Dibutuhkan juga pemahaman tentang karakter psikologis siswa dan pendidik supaya pembelajaran jarak jauh yang diberikan tepat guna dan persiapan pendidik untuk menyiasati kesulitan siswa belajar dari rumah yang notabene berpotensi mengalami banyak gangguan.

BACA JUGA:   Menghadapi Generasi Digital, Begini Cara Mendidiknya

Dalam masa pandemi ini, diakui Ahmad, banyak fenomena dan tantangan belajar secara daring seperti ketergantungan peserta didik terhadap internet dalam mengerjakan tugas, peserta didik belajar lebih sedikit saat belajar daring dibanding saat tatap muka langsung, peserta didik menjadi tidak banyak berpikir dalam menjawab soal. “Hal itu dikarenakan lebih banyak mencari jawaban di internet karena ketersediaan bahan yang melimpah dan mudah diakses,” ujar dia.

BACA JUGA:   Meningkatkan Keterampilan yang Dibutuhkan di Era Digital

Ahmad menambahkan, “selain itu, tidak fokus pada pelajaran, waktu lebih banyak di media sosial untuk kesenangan, semakin malas belajar, jenuh, lebih banyak bersantai dan bermain, banyak peserta didik yang tidak hadir di kelas, dan peserta didik tidak punya perangkat untuk pembelajaran daring dan koneksi internet yang terbatas.”

Persoalan yang muncul itu juga didukung data statistik sumber SDGS 2020 yang menyebutkan pandemi Covid-19 membuat kurang lebih 1.5 miliar siswa tidak ke sekolah dan kurang lebih hampir 500 juta siswa tidak bisa mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Waspadai Dampak Buruk Kemajuan Teknologi

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).