Profesi Content Creator Mulai Menjanjikan

Wednesday, 08 September 21 Venue

Berkembangnya era digital khususnya media sosial memberikan banyak peluang baru dalam berkarya. Salah satunya dengan menjadi content creator.

Menurut Nurrohman Adi Assajjad, Inspiring Content Creator, kebutuhan konten semakin meningkat drastis mengingat media sosial yang semakin menjadi bagian sehari-hari seperti Instagram, YouTube, dan TikTok.

“Bahkan akhir-akhir ini, profesi content creator mulai menjanjikan,” kata dia, Key Opinion Leader dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).

Intensnya penggunaan smartphone di kalangan masyarakat luas, kata Adi, membuat semakin banyak orang berlomba-lomba menciptakan konten digital. “Bentuk konten pun beragam, mulai dari tulisan, gambar ilustrasi, foto, rekaman suara, hingga video.”

Adi menuturkan, terdapat beberapa cara menjadi content creator, di antaranya:

  • Buat Konten Sesuai Passion

Menjadi content creator harus cari tahu dulu passionnya apa apa. Dengan mengikuti passion, pasti karya kita akan lebih maksimal dan menginspirasi banyak orang. Misalkan orang yang suka bermain game, travelling, sport, atau beauty. Makanya sesuaikan sama minat biar tidak membuat konten yang biasa saja.

  • Menjadi Diri Sendiri
BACA JUGA:   Ragam Metode Pembayaran Online

Menjadi diri sendiri sangat penting saat mulai merintis menjadi content creator. Buatlah karya yang seoriginal mungkin. Dengan begitu konten akan memiliki keunikan tersendiri dan lebih menarik. Harus mulai cari hal-hal unik yang tidak dimiliki oleh content creator lain.

  • Harus Konsisten

Kalau tidak konsisten orang akan males mengikuti konten yang dibuat. Misal mem-posting 3 konten dalam satu hari, itu harus sering dilakukan.

  • Up to Date

Harus lebih kekinian kalau mau jadi content creator. Harus sering cari tahu perkembangan tren terbaru. Coba ikut membahas hal yang sedang hangat diperbincangkan. Namun, semua itu juga harus sesuai dengan passion dalam membuat konten.

  • Membuat Story Line

Story line itu perlu agar pengikut konten bisa mengetahui dengan jelas apa tujuan dan maksud dari konten yang dibuat. Jadi informasi yang diberikan akan lebih mudah diterima. Selain mempermudah dalam penyampaian apa yang ingin dibahas, konten yang dibuat jadi memiliki alur yang jelas.

  • Belajar dari Konten Orang Lain
BACA JUGA:   Literasi Privasi Digital Masyarakat Indonesia Masih Minim

Jangan lupa belajar dari konten orang lain. Boleh saja mencoba keunikan dari konten orang lain asal jangan sama persis, itu namanya plagiat. Dengan belajar dari konten orang lain, bisa mendapatkan referensi baru untuk konten.

  • Berani Mengubah Proses Kreatif

Hal ini banyak dilakukan para content creator, mengubah proses kreatifnya itu hal yang sangat wajar. Jadi, bisa mengembangkan konten dengan lebih banyak variasi di dalamnya, supaya tidak bosan dalam membuat konten.

BACA JUGA:   Game Online, Bahayanya untuk Kesehatan

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).